Mohon tunggu...
Stefani Ditamei
Stefani Ditamei Mohon Tunggu... Mahasiswa - K-drama Enthusiast

Mahasiswa (pejuang tugas akhir) program studi Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Perbedaan Ayam Geprek dan Ayam Gepuk dari Penyajiannya

17 Mei 2021   23:50 Diperbarui: 17 Mei 2021   23:53 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliner dengan bahan utama ayam masih menjadi favorit bagi sebagian banyak orang. Hal tersebut dikarenakan daging ayam bisa diolah menjadi berbagai macam masakan, dari bakar hingga goreng,  bumbu kecap atau asam manis, daging ayam memiliki banyak variasi untuk diolah.

Beberapa olahan ayam yang populer dan saya sukai adalah ayam geprek dan ayam gepuk. Keduanya sama-sama memiliki nama unik, 'geprek' dan 'gepuk' yang artinya kurang lebih sama. Geprek dan gepuk bisa diartikan sebagai kegiatan kegiatan seseorang yang memukul atau  'menghancurkan' sesuatu.

Ilustrasi sajian dengan ayam sebagai bahan utamanya (kompas.com)
Ilustrasi sajian dengan ayam sebagai bahan utamanya (kompas.com)
Penyajian ayam geprek atau ayam gepuk biasanya bersamaan dengan nasi, sambal, dan lalapan. Namun, tahukah kalian bahwa perbedaan ayam geprek dan ayam gepuk itu disajikan dengan berbeda? 

Jangan sampai salah, ya! Berikut perbedaan ayam geprek dan ayam gepuk dari penyajiannya.

Baca juga: Berbagai Resep Sambal untuk Sajian di Bulan Ramadan 

Perbedaan ayam geprek dan ayam gepuk

Ayam Geprek

  • Ayam geprek menggunakan ayam crispy sebagai bahan utamanya. Ayam crispy adalah ayam berbumbu terpung yang gurih dan renyah.

  • Biasanya, ayam geprek menggunakan sambal bawang. Kebanyakan menu ayam geprek yang populer menggunakan sambal bawang dengan kandungan minyak goreng yang lumayan banyak.

  • Ayam geprek disajikan dengan cara digeprek, bukan hanya dibaluri dengan sambal saja. Penyajian ayam geprek yang benar adalah dipastikan ayam crispy-nya hancur bersamaan dengan campuran sambal.

Ilustrasi ayam geprek (Kompas.com/Silvita Agmasari)
Ilustrasi ayam geprek (Kompas.com/Silvita Agmasari)

Baca juga: Ayam Geprek Makyus, Penangkal Corona oleh Elviza Diana 

Ayam Gepuk

  • Ayam gepuk berbahan utama ayam yang sudah diungkep dengan bumbu kuning, digoreng, dan disajikan dengan sambal. 
  • Tidak dihancurkan seperti ayam geprek, ayam gepuk cukup digepuk tipis-tipis supaya ayamnya berbentuk pipih/penyet. 
  • Ayam gepuk disajikan dengan sambal yang dituang di atasnya.

Ilustrasi ayam gepuk (kompas.com)
Ilustrasi ayam gepuk (kompas.com)

Baca juga: Resep Ayam Geprek yang Bikin Melek oleh Dwi Aprilytanti Handayani

Lantas, apa perbedaan keduanya jika dibandingkan dengan ayam penyet? Tentu saja tetap berbeda. Ayam penyet adalah kuliner yang biasanya disajika dengan nasi, ayam yang digoreng/bakar, disajikan  dengan sambal goreng yang terpisah. 

Biasanya, kuliner penyetan juga disajikan dengan cobek/ulekan, supaya ciri khasnya tetap terjaga. Ayam penyet sering ditemukan di warung makan Lamongan yang juga menyajikan menu penyetan lainnya, seperti: bebek, lele, tempe-tahu, dan terong goreng.

Itulah perbedaan mendasar antara ayam geprek, ayam gepuk dan juga ayam penyet. Jadi, mulai sekarang tidak perlu bingung lagi saat dihadapkan dengan berbagai menu olahan ayam. 

Kalau mau ayam crispy pedas bisa pesan ayam geprek, mau ayam goreng bercampur sambal melimpah juga bisa pesan ayam gepuk. Selain itu, jika ingin kuliner ayam dengan sambal yang terpisah, pesan saja ayam penyet. Ketiganya sama-sama enak dan menjadi salah satu pilihan kuliner yang sayang untuk dilewatkan.

Selamat mencoba, ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun