Tagline, logo, campaign adalah salah satu hasil dari copywriting
Copywriting dikatakan berhasil jika tulisan yang dihasilkan mampu menarik seseorang untuk membeli produk yang ditawarkan.
Lantas, bagaimana cara membuat portofolio untuk content-writing dan copywriting?
Secara umum, portofolio content-writing paling mudah menggunakan artikel yang sudah pernah diposting (website media, website kampus, lomba essay, artikel pribadi, atau artikel yang pernah dibuat saat bekerja), kumpulan artikel yang pernah ditulis kemudian dikumpulkan menjadi satu dengan format PDF sembari melampirkan link-nya.Â
Baca juga:Â Tips Interview Online Saat Melamar Kerja
Supaya lebih kreatif, content writer biasanya mengunggah tulisannya di laman pribadi seperti: blog/wordpress. Lebih mudah lagi, kamu bisa mendaftar sebagai Kompasianer dan memublikasikan tulisanmu di Kompasiana. Kamu bisa menyalurkan hobi sekaligus mengumpulkan artikel untuk portofolio. Mudah, kan?
Tidak hanya berjualan, kamu juga bisa melakukan eksplorasi pada kreativitas yang kamu miliki.
Baca juga:Â Hindari Penipuan, Cek Perusahaan Sebelum Melamar Kerja
Membuat portofolio untuk pertama kali pastinya tidak mudah. Namun, jika kamu memang sudah berniat mengembangkan kemampuan sebagai content writer, tidak ada salahnya untuk berlatih membuat artikel sebanyak-banyaknya.Â
Begitu juga dengan copywriter, kamu harus terbiasa mengasah keterampilan copywriting daan kreativitas. Selamat mencoba dan semoga berhasil, ya!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H