Mohon tunggu...
Stefani Ditamei
Stefani Ditamei Mohon Tunggu... Mahasiswa - K-drama Enthusiast

Mahasiswa (pejuang tugas akhir) program studi Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bu Wati "Babi Ngepet": Nganggur Punya Banyak Duit, Padahal..

29 April 2021   17:59 Diperbarui: 30 April 2021   02:17 1101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar dari kasus babi ngepet depok, tidak semua yang berada di rumah itu menganggur (Pixabay)

Ungkapan tersebut sontak viral dan menjadi bahan diskusi para netizen di Indonesia.

Terlepas dari kasus babi ngepet depok yang viral, jika menanggapi asumsi Bu Wati yang menuduh tetangganya melakukan pesugihan babi ngepet, maka alasan kuat apa yang membuatnya berpikir demikian?


Ternyata, alasan yang dimiliki adalah karena melihat tetangga yang berada di rumah terus-menerus namun bisa punya banyak uang.

Baca juga: Heboh Babi Ngepet, Pentingnya Scientific Thinking oleh Ronny Rachman Noor

Melalu artikel ini, saya jadi gemas kepingin mengulas, pekerjaan apa saja yang dilakukan di dalam rumah dan menghasilkan uang yang banyak?

Berikut sedikit pencerahan kepada Bu Wati mengenai: 

Nganggur tapi duitnya banyak, padahal.....

Pekerjaannya remote/pekerjaan jarak jauh

Sepertinya Bu Wati masih belum terbiasa mendengar pekerjaan remote/pekerjaan yang dilakukan jarak jauh. Seseorang dengan pekerjaan remote bisa bekerja tanpa perlu datang ke kantor. 

Tidak jarang, pekerjaan remote dilakukan karena perusahaannya berasal dari luar negeri. Untuk gaji bervariasi, semua tergantung dari perusahaan dan jenis pekerjaanya.

Tetap saja, stigma 'di dalam rumah berarti menganggur' sudah semestinya hilang. 

Tidak semua orang yang berada di rumah itu menganggur, apalagi menjelma jadi babi ngepet depok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun