Mohon tunggu...
Stefan Sikone
Stefan Sikone Mohon Tunggu... Penulis - Mengajar di SMAN 1 Tengaran - Kab. Semarang dan Entreprenuer Bisnis Online

Guru bisnis online. Berlayar di 3 pulau ilmu: filsafat, ekonomi manajemen, komputer. Mendirikan LPK Bistek untuk memberikan pendidikan dan latihan gratis bisnis online bagi masyarakat yang berminat.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Dewan Bank Tanah: Pilar Keadilan & Kesejahteraan Rakyat melalui Pengelolaan Tanah Secara Berkelanjutan

31 Desember 2024   08:00 Diperbarui: 4 Januari 2025   15:05 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tanah, sebagai sumber daya alam merupakan fondasi kehidupan dan pembangunan yang berkelanjutan.

Walaupun begitu, pengelolaan tanah yang adil dan efisien seringkali terhambat oleh berbagai permasalahan, seperti ketimpangan akses, sengketa lahan, dan pemanfaatan yang tidak berkelanjutan.

Hal ini berdampak pada ketidakadilan sosial, kemiskinan, dan kerusakan lingkungan.

Untuk mengatasi tantangan ini, konsep bank tanah hadir sebagai solusi inovatif.

Bank tanah, jika dikelola secara efektif dan transparan, dapat menjadi instrumen penting dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan sosial. 

Dewan Bank Tanah sebagai badan pengarah dan pengawas, memegang peranan kunci dalam keberhasilan sistem ini.

Keberadaan Dewan Bank Tanah yang kuat, independen, dan akuntabel menjadi penentu utama dalam mencapai tujuan mulia Bank Tanah.

Peran Strategis Dewan Bank Tanah:

Dewan Bank Tanah memiliki tanggung jawab yang luas dan kompleks dalam memastikan bank tanah beroperasi secara optimal untuk kepentingan rakyat. Peran utamanya meliputi:

1. Perencanaan Jangka Panjang yang Komprehensif:

Dewan Bank Tanah bertugas merumuskan rencana strategis jangka panjang secara komprehensif, mempertimbangkan berbagai aspek seperti kebutuhan perumahan, lahan pertanian, kawasan industri, konservasi, dan infrastruktur.

Perencanaan ini harus berbasis data yang akurat dan analisis yang mendalam terhadap dinamika sosial-ekonomi. 

Dewan Bank Tanah harus mampu memproyeksikan kebutuhan tanah masa depan dan merancang strategi untuk memenuhi kebutuhan tersebut secara adil dan berkelanjutan.

Hal ini membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat.

2. Pengadaan Tanah yang Transparan dan Akuntabel: 

Dewan Bank Tanah memastikan proses pengadaan tanah dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Setiap tahapan, mulai dari identifikasi lahan hingga pembayaran ganti rugi, harus terdokumentasi dengan baik dan dapat diakses publik.

Tujuannya adalah untuk mencegah korupsi dan memastikan harga tanah yang dibayarkan sesuai nilai pasar.

Dewan Bank Tanah harus melibatkan masyarakat setempat dalam proses pengadaan tanah untuk melindungi hak-hak mereka dan mencegah konflik.

Mekanisme penyelesaian sengketa yang efektif juga harus dijalankan oleh Dewan Bank Tanah untuk menyelesaikan perselisihan yang mungkin timbul.

3. Pengelolaan Aset Tanah yang Efisien dan Efektif: 

Dewan Bank Tanah bertanggung jawab atas pengelolaan aset tanah secara efisien dan efektif.

Mereka harus mengembangkan sistem pengelolaan tanah modern dan terintegrasi, memanfaatkan teknologi seperti sistem informasi geografis (SIG) untuk memonitor dan menganalisis data tanah secara akurat. 

Dewan Bank Tanah juga harus memastikan pengelolaan tanah yang berkelanjutan, mencegah kerusakan lingkungan dan memastikan pemanfaatan tanah untuk generasi mendatang.

4. Distribusi Tanah yang Adil dan Berkeadilan: 

Dewan Bank Tanah memastikan distribusi tanah yang adil dan merata kepada masyarakat yang membutuhkan.

Berkaitan dengan hal ini, dewan bank tanah menetapkan kriteria yang jelas dan transparan untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan tanah dan bagaimana alokasi tersebut dilakukan.

Prioritas diberikan kepada kelompok masyarakat miskin, petani kecil, dan kelompok rentan lainnya. 

Dewan Bank Tanah harus memastikan proses distribusi tanah bebas dari diskriminasi dan intervensi pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

Dewan Bank Tanah melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja bank tanah secara berkala.

Dewan Bank Tanah mengidentifikasi masalah dan hambatan yang dihadapi dan mencari solusi yang tepat.

Hasil pemantauan dan evaluasi digunakan untuk memperbaiki sistem dan meningkatkan kinerja bank tanah secara berkelanjutan.

Transparansi dan akuntabilitas dalam proses ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik.

Laporan kinerja bank tanah harus dipublikasikan secara berkala untuk memberikan informasi kepada masyarakat.

5. Kolaborasi dan Koordinasi Antar Lembaga:

Dewan Bank Tanah menjalin kerjasama yang erat dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, kementerian terkait, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan sektor swasta.

Kolaborasi ini penting untuk memastikan program Bank Tanah selaras dengan kebijakan pemerintah dan kebutuhan masyarakat. 

Dewan Bank Tanah juga membangun kemitraan strategis untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap tanah dan sumber daya lainnya.

Kesimpulan

Dewan Bank Tanah merupakan kunci keberhasilan bank tanah dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan sosial.

Komitmen, integritas, dan profesionalisme Dewan Bank Tanah sangat penting untuk memastikan pengelolaan tanah yang efektif, transparan, dan akuntabel.

Dengan perencanaan yang matang, pelaksanaan yang terukur, dan pemantauan yang berkelanjutan, bank tanah, di bawah arahan Dewan Bank Tanah, dapat menjadi instrumen penting dalam menciptakan Indonesia yang lebih adil dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya.

Peran Dewan Bank Tanah sangat krusial dalam menciptakan sistem pengelolaan tanah yang berkelanjutan dan berkeadilan untuk generasi mendatang.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun