Dunia saat ini dipenuhi dengan berbagai tantangan: konflik, kesenjangan sosial, perubahan iklim, dan disinformasi.
Perbedaan pendapat dan kurangnya pemahaman antar individu dan kelompok seringkali memperburuk situasi.
Dalam kompleksitas ini, komunikasi yang efektif dan pesan-pesan yang membangun menjadi sangat penting untuk menciptakan dunia yang lebih damai dan berkelanjutan.
"Pesan sebagai cahaya" merujuk pada kekuatan komunikasi dalam menerangi jalan menuju pemahaman.
Pesan yang baik, disampaikan dengan cara yang tepat, dapat menjembatani perbedaan, membangun empati, dan mendorong kolaborasi.
Dalam konteks dunia saat ini, pesan-pesan yang menekankan nilai-nilai kemanusiaan, seperti toleransi, rasa hormat, dan kerjasama, sangatlah krusial.
Namun, perlu disadari bahwa tidak semua pesan sama. Disinformasi dan ujaran kebencian dapat menyebar dengan cepat dan merusak, menciptakan perpecahan dan ketidakpercayaan.
Oleh karena itu, kita perlu kritis dalam menerima informasi dan bijak dalam menyampaikan pesan. Kita perlu memupuk kemampuan literasi media dan berpikir kritis agar tidak mudah terpengaruh oleh pesan-pesan yang menyesatkan.
Selain itu,  komunikasi bukan hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi juga tentang mendengarkan dan memahami perspektif orang lain.
Dialog yang terbuka dan jujur, di mana semua pihak merasa didengarkan dan dihargai, adalah kunci untuk menyelesaikan konflik dan membangun konsensus.
Teknologi komunikasi modern, seperti internet dan media sosial, memiliki peran ganda.