Mohon tunggu...
Stefan Sikone
Stefan Sikone Mohon Tunggu... Penulis - Mengajar di SMAN 1 Tengaran - Kab. Semarang dan Entreprenuer Bisnis Online

Guru bisnis online. Berlayar di 3 pulau ilmu: filsafat, ekonomi manajemen, komputer. Mendirikan LPK Bistek untuk memberikan pendidikan dan latihan gratis bisnis online bagi masyarakat yang berminat.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pesan sebagai Cahaya! Apakah Kata-Kata Kita Membangun atau Meruntuhkan?

22 Desember 2024   17:00 Diperbarui: 22 Desember 2024   17:00 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dunia saat ini dipenuhi dengan berbagai tantangan: konflik, kesenjangan sosial, perubahan iklim, dan disinformasi.

Perbedaan pendapat dan kurangnya pemahaman antar individu dan kelompok seringkali memperburuk situasi.

Dalam kompleksitas ini, komunikasi yang efektif dan pesan-pesan yang membangun menjadi sangat penting untuk menciptakan dunia yang lebih damai dan berkelanjutan.

"Pesan sebagai cahaya" merujuk pada kekuatan komunikasi dalam menerangi jalan menuju pemahaman.

Pesan yang baik, disampaikan dengan cara yang tepat, dapat menjembatani perbedaan, membangun empati, dan mendorong kolaborasi.

Dalam konteks dunia saat ini, pesan-pesan yang menekankan nilai-nilai kemanusiaan, seperti toleransi, rasa hormat, dan kerjasama, sangatlah krusial.

Namun, perlu disadari bahwa tidak semua pesan sama. Disinformasi dan ujaran kebencian dapat menyebar dengan cepat dan merusak, menciptakan perpecahan dan ketidakpercayaan.

Oleh karena itu, kita perlu kritis dalam menerima informasi dan bijak dalam menyampaikan pesan. Kita perlu memupuk kemampuan literasi media dan berpikir kritis agar tidak mudah terpengaruh oleh pesan-pesan yang menyesatkan.

Selain itu,  komunikasi bukan hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi juga tentang mendengarkan dan memahami perspektif orang lain.

Dialog yang terbuka dan jujur, di mana semua pihak merasa didengarkan dan dihargai, adalah kunci untuk menyelesaikan konflik dan membangun konsensus.

Teknologi komunikasi modern, seperti internet dan media sosial, memiliki peran ganda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun