Mohon tunggu...
Stefan Sikone
Stefan Sikone Mohon Tunggu... Guru - Mengajar di SMAN 1 Tengaran - Kab. Semarang dan Entreprenuer Bisnis Online

Saya senang menulis dan mengamati bisnis online. Saya berlayar di 3 pulau ilmu: filsafat, ekonomi manajemen, komputer. Mendirikan LPK Bistek untuk memberikan pendidikan dan latihan gratis bisnis online bagi masyarakat yang berminat.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Mudik, Lebaran 2024, dan Dinamika Perekonomian Indonesia

11 April 2024   18:03 Diperbarui: 11 April 2024   18:11 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, dalam menghadapi tantangan ini, pemerintah perlu memiliki kemampuan yang baik dalam menyelenggarakan dan mengelola angkutan Lebaran.

Koordinasi yang solid dan terstruktur sangat diperlukan untuk menghadapi pergerakan massal ratusan juta individu dalam waktu singkat.

Pemerintah juga perlu memastikan bahwa layanan transportasi tidak hanya terselenggara dengan baik, tetapi juga tidak ada pemudik yang terlantar karena kurangnya sarana transportasi yang memadai.

Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, pergerakan arus mudik Lebaran tahun 2024 diperkirakan melibatkan 193 juta orang, merupakan kenaikan sebesar 56% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Hal ini menunjukkan peningkatan kepercayaan diri masyarakat dalam melakukan perjalanan atau berlibur, yang berdampak pada kenaikan daya beli.

Pentingnya pengelolaan yang baik dalam menghadapi dinamika perekonomian terkait mudik dan Lebaran tidak dapat diabaikan.

Program mudik gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah dan sektor swasta merupakan salah satu usaha untuk mewujudkan dan  memastikan kelancaran lalu lintas selama musim mudik lebaran.

Selain itu, kerjasama antara pemerintah dan semua pihak terkait juga penting dalam menyediakan sarana transportasi yang memadai, infrastruktur yang baik, serta mengoptimalkan potensi ekonomi yang muncul selama periode ini.

Kesimpulan

Mudik Lebaran bukan hanya merupakan peristiwa kebudayaan, tetapi juga telah berkembang menjadi ruang ekonomi yang penting.

Pergerakan massal masyarakat pada saat Lebaran menciptakan peluang dan manfaat ekonomi yang signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun