Mohon tunggu...
Stefan Sikone
Stefan Sikone Mohon Tunggu... Guru - Mengajar di SMAN 1 Tengaran - Kab. Semarang dan Entreprenuer Bisnis Online

Saya senang menulis dan mengamati bisnis online. Saya berlayar di 3 pulau ilmu: filsafat, ekonomi manajemen, komputer. Mendirikan LPK Bistek untuk memberikan pendidikan dan latihan gratis bisnis online bagi masyarakat yang berminat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Paus Fransiskus Mengapresiasi Peran dan Kontribusi Perempuan dalam Membangun Kemanusiaan

9 Maret 2024   20:48 Diperbarui: 9 Maret 2024   21:02 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dikutip dari laman zenit.org Sabtu, 9 Maret 2024, diinformasikan bahwa pada  Kamis, 7 Maret 2024, Paus Fransiskus memberikan pidato kepada peserta Kongres Internasional Antar Universitas berjudul  "Wanita dalam Gereja: Arsitek Kemanusiaan."


Kongres tersebut diselenggarakan di Universitas Kepausan Salib Suci dan merupakan kerjasama antara beberapa universitas gerejawi Romawi.

Dalam pidatonya, Paus Fransiskus menyampaikan salam hangat kepada semua peserta yang datang dari berbagai negara untuk mengambil bagian dalam konferensi ini.

Ia mengapresiasi kehadiran mereka dan upaya mereka dalam mengatur dan mempromosikan acara tersebut.

Paus Fransiskus juga menyoroti kesaksian kekudusan sepuluh wanita yang menjadi fokus konferensi ini.

Mereka adalah Josephine Bakhita, Magdeleine de Jesus, Elizabeth Ann Seton, Mary MacKillop, Laura Montoya, Kateri Tekakwitha, Teresa dari Calcutta, Rafqa Pietra Choboq Ar-Rays, Maria Beltrame Quattrocchi, dan Daphrose Mukasanga.

Paus Fransiskus menekankan bahwa semua wanita ini, dengan caranya masing-masing, memberikan bukti tentang bagaimana "feminine genius" dapat mencerminkan kekudusan Tuhan di dunia kita.

Dalam sejarah, saat banyak perempuan dikucilkan dari kehidupan sosial dan gerejawi, Roh Kudus membangkitkan orang-orang kudus yang membawa reformasi penting dalam Gereja.

Paus juga mengingatkan kita untuk menghargai perempuan yang tidak dikenal atau dilupakan, yang dengan caranya sendiri, mampu mengubah keluarga dan komunitas melalui kekuatan kesaksian mereka.

Selain itu, Paus Fransiskus menyoroti dua aspek penting dalam misi perempuan dalam Gereja, yaitu gaya dan pendidikan.

Pertama, dalam konteks kebencian dan kekerasan yang ada di dunia saat ini, kontribusi perempuan menjadi sangat penting.

Wanita memiliki kemampuan unik untuk mempertemukan orang dengan kelembutan dan kasih sayang.

Mereka mampu menjadi "kecerdasan dan hati yang mencintai dan menyatukan" bagi masyarakat, membawa cinta dan kemanusiaan di tempat-tempat yang kurang terpenuhi.

Kedua, pendidikan. Paus Fransiskus menghargai kerjasama konferensi ini dengan berbagai institusi akademis Katolik.

Dalam konteks pelayanan pastoral di universitas, penting bagi perempuan untuk memberikan kesaksian tentang kekudusan, terutama kesucian feminin, kepada mahasiswa.

Hal ini dapat mendorong mereka untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi, mengembangkan wawasan dan cara berpikir mereka, dan mengejar cita-cita yang tinggi.

Kekudusan dapat menjadi jalur pendidikan lintas disiplin dalam upaya mencapai pengetahuan yang lebih luas.

Paus Fransiskus berharap agar lingkungan pendidikan ini tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga menjadi tempat "informasi", tempat di mana perempuan dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam membangun kemanusiaan.

Paus Fransiskus mengajak semua orang untuk saling membantu, mengesampingkan sikap agresif dan memecah-belah, dan menerapkan kebijaksanaan yang cermat dalam menghargai dan memperkuat peran perempuan dalam umat Tuhan.

Konferensi ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mendiskusikan peran perempuan dalam Gereja dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam membangun kemanusiaan.

Semoga konferensi ini dapat menjadi langkah awal yang membawa perubahan positif dalam pengakuan dan penghargaan terhadap perempuan dalam Gereja.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun