Dengan adanya stablecoin, pengguna dapat dengan mudah menukar aset kripto mereka dengan nilai yang stabil.
Ketiga, stablecoin dapat memberikan akses ke layanan keuangan bagi mereka yang tidak memiliki akses ke sistem perbankan tradisional.
Pengguna stablecoin dapat melakukan transaksi dan menyimpan nilai tanpa harus bergantung pada bank atau lembaga keuangan tradisional.
Keempat, stablecoin juga dapat digunakan dalam skala makroekonomi untuk membantu pemulihan ekonomi.
Stablecoin dapat digunakan untuk memfasilitasi program bantuan sosial, pembayaran lintas batas, dan pengurangan biaya transaksi.
Stablecoin merupakan alternatif yang menarik dalam dunia keuangan digital yang terus berkembang karena memainkan peran penting dalam memberikan stabilitas nilai, kecepatan transaksi, likuiditas, akses ke keuangan, dan pemulihan ekonomi.
Berikut ini beberapa contoh produk stablecoin yang populer:
1. Tether (USDT): Tether adalah salah satu stablecoin yang paling dikenal dan paling banyak digunakan.
Nilainya terkait dengan dolar Amerika Serikat dalam perbandingan 1:1. Tether menggunakan teknologi blockchain untuk memberikan stabilitas nilai dan likuiditas yang tinggi.
2. USD Coin (USDC): USDC adalah stablecoin yang dikeluarkan oleh Centre Consortium, sebuah konsorsium yang didukung oleh Coinbase dan Circle.
Nilainya juga terkait dengan dolar Amerika Serikat dalam perbandingan 1:1. USDC dirancang untuk memberikan transparansi dan mematuhi regulasi yang berlaku.