Selain itu, hindari mengangkat beban yang terlalu berat atau menggunakan teknik yang salah saat mengangkat beban.
Dalam menjalani aktivitas sehari-hari, perlu diingat bahwa kecelakaan dapat terjadi pada siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Oleh karena itu, mencegah SCI menjadi sangat penting.
Dengan memperhatikan cara-cara pencegahan SCI seperti menghindari kecelakaan, mengenakan pelindung, mengikuti aturan keselamatan lalu lintas, dan menjaga postur tubuh yang baik, kita dapat membantu melindungi diri kita dari SCI dan menjaga kesehatan tubuh dan kualitas hidup kita.
Gambaran kasus di Indonesia dan cara yang telah dilakukan
Kasus Spinal Cord Injury (SCI) juga terjadi di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah kasus SCI di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Tahun 2016, terdapat sekitar 600 kasus SCI di Indonesia dan pada tahun 2021 diperkirakan jumlah kasusnya mencapai 1.000 kasus atau lebih.
Untuk menangani SCI, ada beberapa tindakan yang sudah dilakukan di Indonesia. Salah satu tindakan tersebut adalah rehabilitasi medik yang dilakukan untuk memperbaiki kondisi fisik dan fungsional pasien SCI.
Rehabilitasi medik terdiri dari berbagai tindakan, seperti terapi fisik, terapi okupasi, dan terapi bicara, yang bertujuan untuk memulihkan fungsi tubuh pasien dan membantu mereka kembali mandiri.
Selain rehabilitasi medik, penanganan SCI juga memerlukan perawatan intensif di rumah sakit, terapi farmakologis, serta dukungan psikologis dan sosial.
Seluruh tindakan ini dilakukan oleh tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, terapis fisik, dan psikolog yang berpengalaman dalam menangani pasien SCI.
Namun, masih terdapat beberapa kendala dalam penanganan SCI di Indonesia, seperti minimnya fasilitas kesehatan yang memadai, biaya pengobatan yang tinggi, serta minimnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang SCI dan tindakan pencegahannya.