Mohon tunggu...
Dhimas Afihandarin
Dhimas Afihandarin Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Hmm masih pengangguran. Mencoba bertahan hidup dengan freelancing dan terus kirim CV.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Keberadaan National Hostile Database Signature dan perannya dalam penentuan kebijakan hankam terhadap krisis Laut Cina Selatan

31 Mei 2024   23:40 Diperbarui: 1 Juni 2024   00:30 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari ketidaksesuaian itu, saya sendiri berpendapat bahwa mungkin kita tidak atau belum memiliki "National Hostile Target Signature Database" (NHTSD) . Apa itu  NHTSD ? Yaitu suatu pusat data yang memuat berbagai karakteristik alutsista yang mungkin dapat menjadi lawan kita.  Apa gunanya kita memiliki database tersebut ?

  • Menjadi rujukan bagi akademisi pertahanan maupun umum
  • Menjadi benchmark atau ukuran untuk membantu penyusunan spesifikasi teknis alutsista yang hendak dikembangkan atau dibeli
  • Menjadi bahan materi intelijen jangka panjang untuk dapat memprakirakan (forecasting) kemampuan lawan di masa mendatang, sesuai dengan kemajuan teknologi yang mereka capai

Salah satu signature atau karakteristik data yang dapat digunakan sebagai masukan dalam database adalah RCS atau Radar Cross Section. RCS sendiri adalah suatu ukuran untuk menyatakan seberapa besar pantulan dari gelombang radar yang dapat dipantulkan sebuah benda.RCS ini dinyatakan dalam satuan luas (meter persegi) atau dalam satuan dB (decibel) atau dBsm (Desibel per meter persegi).  RCS juga dapat digambarkan secara visual melalui diagram seperti pada Gambar-2.

Wikipedia
Wikipedia

Besar kecilnya RCS sendiri ditentukan oleh beberapa factor seperti :

  • Frekuensi radar
  • Bentuk benda secara umum
  • Material pembuat bendanya
  • Aspek atau sudut benda yang terpapar gelombang elektromagnetik

Nilai daripada RCS sendiri diukur secara langsung melalui beberapa metode seperti tes di lapangan (testing range) baik terbuka maupun dalam ruangan. Tes lainnya bisa dilakukan secara dinamis dengan object bergerak, namun tes ini terbatas di ruang terbuka. Ilustrasi 2 jenis tes ini dapat dilihat pada Gambar-3

Input sumber gambar
Input sumber gambar

Selain pengukuran langsung, RCS dapat juga diukur atau diprakirakan dengan perangkat lunak/software seperti ANSYS HFSS, ECHO-1, FEKO, Microwave CST dan POFACETS.

Hasil pengukuran RCS sendiri selain dapat digunakan untuk menentukan seberapa "besar" sebuah objek misalnya pesawat di spectrum gelombang radar, juga dapat digunakan untuk :

  • Klasifikasi sasaran apakah itu kapal atau pesawat atau benda lain
  • Pengenalan atau identifikasi jenis sasaran, misalnya membedakan apakah pesawat A adalah MiG-29 atau F-16
  • Penentuan daya jangkau radar terhadap sasaran tersebut.

Dari ketiga poin tersebut saya berpendapat bahwa jelas karakteristik sasaran semacam RCS itu dapat digunakan untuk membuat kebijakan baik dalam pembelian alutsista maupun secara umum pembentukan doktrin atau langkah strategis lainnya bagi pertahanan kita kedepan. Tren masa kini dan masa mendatang adalah memperkecil RCS sasaran bisa dilihat dari desain J-20 (gambar 4) yang minim tonjolan dan menyimpan persenjataannya dalam badan pesawat.  Kecilnya RCS J-20 sendiri tentu akan mempersulit pesawat-pesawat tempur kita seperti Rafale, F-16 dan Sukhoi serta di masa mendatang F-15EX bilamana dibeli.

Input sumber gambar
Input sumber gambar

Contoh untuk penggunaan Signature Database

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun