-Peningkatan ketegangan dan konflik di wilayah tersebut, memperdalam isu-isu etnis dan agama.
-Perubahan signifikan dalam dinamika kekuasaan di kawasan Timur Tengah.
-Perang Enam Hari memberikan efek jangka panjang terhadap stabilitas politik dan keamanan di kawasan tersebut, serta memperdalam ketegangan antara Israel dan negara-negara Arab.
Palestina dan Israel memiliki sejarah dan konflik yang panjang dan akan diuraikan secara singkat
*Pada akhir Abad ke-19 hingga Awal Abad ke-20:
-Pada akhir abad ke-19, gerakan Zionis muncul, yang menuntut hak bangsa Yahudi untuk memiliki tanah di Palestina.
-Pada masa yang sama, Arab Palestina menentang migrasi dan pendirian pemukiman Yahudi.
*Periode Mandat Britania (1917-1948):
-Pada 1917, Deklarasi Balfour dikeluarkan oleh Inggris, menyatakan dukungan terhadap pendirian "rumah nasional bagi bangsa Yahudi" di Palestina.
-Pasca-Perang Dunia I, Liga Bangsa-Bangsa memberikan mandat kepada Inggris untuk mengelola Palestina.
-Ketegangan antara komunitas Yahudi dan Arab semakin meningkat.
 *Deklarasi Israel (1948):
-Pada 1947, PBB mengusulkan pembagian Palestina menjadi dua negara, satu bagi Yahudi dan satu bagi Arab.
-Israel menyatakan kemerdekaannya pada 1948 dan Perang Arab-Israel Pertama terjadi, mengakibatkan perubahan batas-batas wilayah.
*Perang Enam Hari (1967):
-Perang antara Israel dan negara-negara Arab menghasilkan pendudukan Israel atas Tepi Barat, Jalur Gaza, Semenanjung Sinai, dan Dataran Tinggi Golan.
Â
*Periode Konflik dan Perundingan (1970-an - sekarang):