Tapi, seperti halnya persoalan kemiskinan, kita juga harus menunggu dengan sabar dan terus memelihara harapan. Bukankah tinggal menunggu waktu—entah kapan—rencana pencetakan jutaan hektare sawah baru itu bakal terlihat dampaknya. Produksi padi kita akan naik berlipat-lipat. Kita akan kembali mengekspor beras ke luar negeri. Kenangan indah swasembada beras pada dekade 80-an ketika Si Kakek tua menjadi salah satu arsitek utama pembangunan negeri ini akan terulang kembali.
Si Kakek Tua itu bernama Emil Salim. Hari itu, di usianya yang telah menginjak 85 tahun, ia masih mau bertandang ke BPS untuk sekadar berdiskusi dan “mencari” data. Sebuah wujud rasa cinta yang tak pernah lekang kepada Indonesia. (*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI