Untuk sebagian orang, belajar itu dianggap hanya didapat pada saat kita bersekolah dan berkuliah. Pada saat kita masuk dunia kerja, kita seringkali menganggapnya tidak ada belajar lagi. Padahal tanpa sadar, pada saat kita bekerja pun, Â kita tetap belajar tentang banyak hal.
Itu dia sebabnya, pendidikan tidak hanya berhenti di saat kita lulus bersekolah dan keluar dari kampus. Pendidikan tetap terjadi di dunia pekerjaan kita, dan ini berlangsung hingga kita menutup mata.
Salah satu kriteria kami dalam merekrut tim, adalah kemampuan untuk bisa terus belajar, dan bahkan belajar sendiri, atau otodidak. Tiga bulan awal kami lihat kemampuan mereka untuk bisa menyerap, dan belajar serta mempelajari banyak hal. Ini adala modal utama, terutama bagi kami yang bekerja di bidang Teknologi Informasi.
 Mungkin itu juga sebabnya, kami sejak tahun 2018 mulai menjadikan ini menjadi salah satu fokus kami. Dalam Daya Cipta
Mandiri Group, kami melihat proses ini sangat penting. Maka sejak 2018, kami membuat unit usaha berbeda, PT Kota Cerdas Indonesia yang berkonsentrasi di pendidikan. Dengan konsentrasi pengembangan skill untuk mendukung unit usaha yang lain, sehingga kami bisa membuat pelatihan, workshop, training, seminar dan webinar yang masih berlangsung hingga sekarang.
Mengapa Lifelong Learning
Tentu tujuan utama dari lifelong learning adalah pengembangan kemampuan personal (personal growth). Dengan secara rutin kami membuat pelatihan, training, workshop, kami berharap pengembangan kemampuan ini tidak hanya untuk tim kami, tapi juga bagi banyak orang.
Oleh karena itu, kami sangat senang, berbagai kegiatan kami memberikan dampak. Sekarang ini tercatat sudah 16.000 orang mengikuti kegiatan EVENTCERDAS. Tidak hanya hardskill saja yang kami bagikan, tapi juga sekarang mulai membagikan softskill.
Sekarang kami menemukan cara baru untuk mengembangkan pelatihan, training kami. Sejak awal 2024, kami mengubah semua format public seminar dan public webinar, menjadi workshop. Dengan workshop, kami berharap pola transfer knowledge Lebih baik lagi. Dengan ini, kami berharap ada beberapa hal bisa dikembangkan, seperti kreatifitas, berpikir kritis, serta kemampuan menyelesaikan masalah, dan fleksibilitas.
Tools yang tepat
Dalam perjalanan kami dari 2018, kami tahu ada beberapa skill yang mungkin hanya bisa disampaikan dengan baik, apabila dilakukan secara tatap muka. Namun semasa pandemi, mulai dari April 2020, hingga sekarang, kami tetap menjalankan kegiatan dengan cara online. Dan selama kami selalu gunakan Zoom. Namun zoom memiliki beberapa kelemahan yang mungkin kurang cocok untuk model interaksi kelas.
Maka kami sejak awal 2024, kami memilih Classin. Dengan Classin, kami mendapatkan interaksi seperti layaknya di kelas. Maka Classin sangat cocok untuk pembelajaran hybrid learning. Tapi kami perlu lebih dari itu. Ada skill yang tetap perlu disampaikan dengan interaksi antar pembelajar, dan ini yang bisa disediakan Classin lebih baik.Â
Kelemahan Lifelong Learning
Selain sisi positif dan keuntungan, lifelong learning juga ada kendala. Diantaranya harus bisa menyediakan waktu, tenaga dan mungkin biaya yang tidak sedikit.Â
Itu sebabnya, sangat penting memiliki kehidupan yang seimbang, antara work-life-study agar bisa optimal. Selain terkai dengan hal diatas, ada juga harus memperhatikan kelebihan informasi (information overload). Kita tetap harus memilih fokus mana da apa yang ingin dikuasai. Jangan berharap bisa menguasai semua hal.
Kami, dengan EVENTCERDAS, tetap akan setia berusaha memberikan materi workshop terbaik untuk bisa diikuti banyak orang. Sebagian besar kegiatan kami adalah interaktif, dan mungkin berlangsung onsite ataupun online. Kami terus mengundang dan berusaha mengajak sebanyak mungkin orang untuk bisa menjadi manusia pembelajar, lifelong learner.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H