Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

WhatsApp Economy, Anda Jangan Ketinggalan

3 Februari 2023   09:02 Diperbarui: 3 Februari 2023   09:22 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

88% pengguna Internet di Indonesia menggunakan whatsapp, 1 milyar pengguna di seluruh dunia. Dan yang menarik, karena 98% pesan yang dikirimkan whatsapp ini selalu sampai ke pengguna. Coba bandingkan dengan SMS, yang mungkin masih ada, tapi sedikit sekali yang buka pesan yang masuk. 

45% dari pesan yang dikirimkan akan direspon, angka yang menarik. Pesan akan direply. Masalahnya bagaimana kita merespon? Inilha peran dari HAPTIK.

Bagaimana menerapkannya?

3 Cara terapkan WhatsApp Commerce (Koleksi Pribadi)
3 Cara terapkan WhatsApp Commerce (Koleksi Pribadi)

Pertama, menggunakan chatbot. Mesin penjawab otomatis. Ini memang banyak digunakan di website, aplikasi kita dengan memasangkan chatbot, maka komunikasi langsung dengan engine. Selanjutnya adalah Proactive Messaging. Dan yang terakhir untuk memastikan konversi, Click to WhatsApp. 

Selengkapnya bisa menonton video webinar dibawah ini.

Dalam menerapkan WhatsApp Economy, terutama untuk penjualan (commerce), maka sangat diperlukan memastikan proses bisnis yang akan diterapkan. Untuk itulah HAPTIK bekerjasama dengan PT Kota Cerdas Indonesia selaku partner di Indonesia untuk membantu menerapkan WhatsApp Economy bagi Anda. 

Nantikan terus berbagai kegiatan EVENTCERDAS di website Eventcerdas atau APTIKNAS, serta IAIS. Semua untuk memajukan IT Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun