Mohon tunggu...
Pendidikan

Pemanfaatan Sifat Totipotensi dalam Kultur Jaringan

29 Agustus 2018   19:49 Diperbarui: 29 Agustus 2018   19:51 3753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Secara normal, tahapan yang dipakai dalam usaha penggandaan tumbuhan dengan menggunakan teknik kultur jaringan antara lain adalah:

1.Pembuatan media

Media adalah aspek determinan dalam penggandaan dengan teknik kultur jaringan. Komposisi media yang dipakai menyesuaikan dengan tipe tumbuhan yang akan digandakan. Media yang dipakai umumnya berasal dari garam mineral, vitamin, dan hormon. Selain itu, dibutuhkan juga materi aditif seperti agar -- agar, gula, dan lain - lain. Zat pengatur tumbuh atau hormon yang diakumulasikan juga bermacam - macam, baik tipenya atapun totalnya, menyesuaikan dengan target dari kultur jaringan yang dilakukan. Media yang sudah siap akan diletakkan pada tabung reaksi atau botol - botol dari kaca. Media yang dipakai juga wajib dibersihkan atau disterilkan yaitu dengan cara menghangatkannya dengan menggunakan autoklaf. Autoklaf merupakan alat yang umumnya digunakan untuk mensterilkan sesuatu yang berupa ruangan kedap udara dengan memakai uap air jenuh yang dipanaskan diatas suhu 100 derajat celcius dan dengan tekanan udara diatas atau lebih dari 1 atm. Terdapat dua pengelompokan media hidup yaitu media padat dan juga ada media cair. Media padat secara umum biasanya berbentuk padatan dari gel seperti agar - agar. Kemudian, nutrisi akan dicampur dan dijadikan satu pada agar - agar. Sedang sebaliknya, media cair merupakan nutrisi yang dilarutkan di dalam air. Media cair bisa mempunyai sifat yang tenang atau dalam kondisi tertentu akan selalu bergerak menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada.

2.Insiasi

Insiasi yaitu pengutipan eksplan (jaringan dari tumbuhan yang cocok dan sering digunakan untuk kultur jaringan) atau inokulum dari bagian tumbuhan yang ingin dikulturkan. Bagian tumbuhan yang sering atau umumnya dipakai untuk kegiatan kultur jaringan merupakan tunas. Inokulum bisa dikutip dari potongan bagian yang berasal dari bakal atau jaringan tumbuhan dewasa yang menyimpan jaringan meristem.

3.Sterilisasi

Sterilisasi adalah semua aktivitas atau kegiatan yang dilakukan pada saat kultur jaringan wajib dilaksanakan di tempat yang steril atau bersih yaitu di laminar flow dan memakai alat - alat yang juga harus dipastikan steril. Laminar flow merupakan sebuah alat yang berupa meja kerja yang steril dan biasanya digunakan untuk melaksanakan aktivitas inokulasi. Sterilisasi juga harus diberikan kepada alat -- alat, yaitu dengan  memakai etanol yang disemprotkan dengan merata pada alat - alat yang akan dipakai. Teknisi atau  orang yang melaksanakan kultur jaringan juga wajib untuk steril.

4.Multiplikasi

Multiplikasi adalah aktivitas atau kegiatan untuk menggandakan calon tumbuhan dengan cara menanam eksplan pada media. Tahapan ini mengguakan tempat di laminar flow untuk mengelakkan adanya kontaminasi atau pencemaran yang bisa membawa dampak gagalnya pertumbuhan dan perkembangan dari eksplan. Tabung reaksi yang sudah ditanami eksplan kemudian diposisikan pada rak - rak dan disimpan di tempat yang sudah steril dengan suhu kamar.

5.Pengakaran

Pengakaran adalah fase atau tahapan dimana eksplan akan memperlihatkan adanya pertumbuhan dan perkembangan akar yang menjadi tanda bahwa proses kultur jaringan yang dilaksanakan sudah mulai berjalan dengan baik dan benar. Pengamatan wajib dilakukan setiap hari untuk melihat dan mengecek pertumbuhan dan perkembangan akar dan juga bertujuan untuk melihat dan mengecek ada atau tidaknya kontaminasi atau pencemaran oleh bakteri ataupun jamur. Eksplan yang terkontaminasi atau tercemar oleh bakteri atau jamur akan memperlihatkan adanya gejala seperti berubah warna menjadi putih ataupun biru yang disebabkan oleh jamur ataupun membusuk yang disebabkan oleh bakteri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun