Mohon tunggu...
Stanley Alexsander Tamboto
Stanley Alexsander Tamboto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya

Mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya Program Studi Informatika Angkatan 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai Universal dalam Ajaran-ajaran Agama Besar Dunia

25 Juni 2023   20:30 Diperbarui: 25 Juni 2023   20:44 2779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Janganlah kita lelah berbuat baik, karena jika kita tidak menyerah, pada waktu yang tepat kita akan menuai panen yang baik." (Galatia 6:9). Ayat tersebut memiliki makna dalam berbuat kebaikan, kita tidak boleh mudah merasa lelah atau putus asa. Kita harus terus melakukan kebaikan dan menanamkan nilai-nilai positif karena pada saat yang tepat, kita akan memetik hasil yang baik.

c. Agama Hindu

"Satyam vada, dharmam chara" yang artinya "Katakanlah yang benar, lakukanlah yang benar" (Mahabharata, Anusasana Parva, 113.8). Kutipan tersebut dari kitab Mahabharata mengajarkan pentingnya berkata jujur dan bertindak dengan cara yang benar, sesuai dengan ajaran Dharma. Dalam ajaran Hindu, Dharma adalah hukum yang mengatur tata cara hidup manusia.

d. Agama Buddha

"Jangan melakukan kepada orang lain apa yang tidak kamu suka dilakukan kepadamu" (Dhammapada, 5:15). Kutipan tersebut dari kitab Dhammapada mengajarkan prinsip dasar agama Buddha, yaitu "Empati" atau "Karma". Buddha mengajarkan bahwa kita harus bersikap empati dan tidak melakukan kejahatan kepada orang lain karena apa yang kita tanamkan, akan kita tuai.

e. Agama Konghucu

"Melakukan kebaikan adalah sama dengan menanamkan padi. Ketika padi sudah tumbuh, ia akan memuaskan kebutuhan manusia." (Lunyu, 12.22). Kutipan tersebut dari kitab Lunyu mengajarkan bahwa setiap orang harus berusaha untuk melakukan kebaikan karena hasil dari perbuatan kebaikan akan membawa kebahagiaan pada diri sendiri dan orang lain.

4. Nilai-Nilai Tolong Menolong

Nilai ini menekankan pentingnya saling membantu, mendukung, dan berbagi dengan sesama manusia dalam situasi yang membutuhkan. Tolong-menolong adalah cermin dari naluri kemanusiaan kita yang mendasar, yang menuntut kita untuk mengangkat beban orang lain, meringankan penderitaan, dan memperkuat ikatan sosial yang saling bergantung.

a. Agama Islam

"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksa-Nya." (QS Al-Maidah: 2). Ayat tersebut mengajarkan bahwa tolong-menolong dalam mengerjakan kebajikan dan takwa merupakan hal yang sangat dianjurkan dalam Islam. Namun, sebaliknya, tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran sangat dilarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun