Kebiasaan membuat target, ternyata menguatkan harapan dan semangat menuntaskan tugas.
Menyoal tentang waktu, haruslah waspada supaya tak jatuh dalam jebakan maut. Meski tak ingin disebut karyawan teladan, bila tak ada target tertulis, adakalanya waktu seharian terasa berlebih.Â
Target adalah pecahan-pecahan dari tujuan, yang harus diaktualkan dalam bentuk visual tiga dimensi, seperti miniatur rumah dan lainnya, atau bentuk tulisan rencana kerja yang terpampang.
Target-target yang akan dicapai, bila lebih dari satu, dapat disusun ulang, supaya dapat dikerjakan sesuai urutan kepentingan.
Tak hanya di angan-angan, karena target yang tak ditulis akan meninabobokan kita dalam halusinasi, seolah tak ada lagi pekerjaan.
Tetaplah fokus, melaksanakan tugas-tugas di kantor atau pun di rumah, dalam target yang tertulis, agar jelas dan nyata. Dengan demikian tak boleh lagi beralasan merasa banyak waktu luang.
Lakukan target-target yang telah dibuat dengan konsisten, sesuai jadual rencana, dan jangan menunda-nunda. Namun, tetaplah harus dengan sadar dan senang hati, fokus sesuai tujuan yang hendak dicapai.
Bandung, 17 Juli 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H