Kebanyakan sich buat orang-orang baru, dan belum tahu namanya, rasanya lebih nyaman dengan sebutan Mas, meskipun lebih muda.
Kebiasaan yang mungkin lebih akrab, tak ada kesan merasa lebih tua atau lebih  hebat, nyata-nyata telah digunakan sebagai sebutan pertemanan, dalam sebuah komunitas, di awal sebelum menyebut namanya. Semisal Mas Amir, Mas Joko atau kalau wanita Mbak Yul, Mbak Ceriwis dan lain-lainnya.
Namun tak semuanya mulus, dalam situasi dan kondisi tertentu, adakalanya tak cocok dan merasa kurang hormat dengan panggilan Mas atau Mbak, mencoba dengan sebutan lainnya seperti Pak, Bu atau Abang.
Celoteh ringan yang singkat dan tak begitu ilmiah ini, menyadarkan diri bahwa sebutan itu seperti apa orang lain memandang kita. Mau panggil Mas, atau Pak dipersilahkan, selama itu nyaman dan pantas, atau bisa jadi karena kita sudah semakin tua dan berwibawa.
Bandung, 28 Juni 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H