Terjalinnya komunikasi yang hangat antar rakyat menjadi tumpuan saling paham dan mengerti, hingga mampu menutup celah-celah kesalahpahaman yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.
Bahkan, tak kalah pentingnya, digiatkannya pertukaran pelajar, SD, SMP dan SMA hingga perguruan tinggi, agar lebih mengenal sesama anak-anak bangsa yang tinggal di daerah lain.
Fanatisme kedaerahan tak boleh punah, tapi persatuan dan kesatuan bangsa tetap harus diutamakan.
Rindu dalam ikatan Ibu Pertiwi, sejatinya kita semua bersaudara, bersama-sama membangun bangsa tanpa mengedepankan perbedaan yang ada. Perselisihan yang timbul, haruslah disikapi dengan hati dan kepala dingin untuk diselesaikan secara bijak, dan kekeluargaan.
Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda namun tetap satu jua, kiranya semakin memperkaya pemahaman kita semua bahwa hanya kita saja yang mampu dan harus membangun Indonesia Unggul dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta.
Bandung, 23 Agustus  2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI