Dampak SBS seperti dijelaskan dr Hendrawati Utomo, MS, SpOk, ahli masalah polusi udara dalam ruang, bahwa dalam jangka pendek memang hanya menimbulkan keluhan-keluhan ringan. Namun, dalam jangka panjang diyakini menjadi penyebab berbagai penyakit yang lebih serius termasuk kanker, yang umumnya dapat muncul 15 - 20 tahun sejak terpapar penyebabnya.
Minimalisasi dampak Sick Building Syndrome (SBS) dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut. Pertama, sediakan waktu istirahat untuk keluar ruangan/gedung untuk mendapatkan udara segar.Â
Kedua, tempatkan peralatan kerja, seperti mesin fotokopi dan printer, agak jauh dari meja kerja, bila mungkin tempatkan dalam satu ruang terpisah karena alat-alat tersebut berpeluang sebagai penghasil polusi partikel dan senyawa gas beracun.
Ketiga, sediakan area merokok dan pisahkan jalur ventilasi antara buangan asap rokok dan sirkulasi udara segar. Keempat, sirkulasi udara harus dipastikan baik. Jika ruang tidak ber-AC, maka jendela atau ventilasi harus dibuka supaya ada pertukaran udara. Kontrol kelayakan AC, harus terkendali dan terawat agar udara yang dihasilkan terjamin kebersihannya.
 Kelima, suhu dan kelembaban harus dipertahankan pada kondisi nyaman dan terhindar dari peluang kontaminasi mikroba (23-26 derajat Celcius, 40-60 %).
Ketujuh, tempatkan tanaman hias dalam ruangan kerja sebagai pengurai polusi udara dan penghasil oksigen. Beberapa tanaman yang bisa dipilih antara lain lidah mertua (sanseviera), lidah buaya, palem bambu, sirih belanda, karet hias, bonsai beringin (ficus menyamina), palem-paleman (rhapis), jenis-jenis kaktus kecil (cactus) dan lain-lain.
Dalam keseharian, SBS sering diasumsikan sebagai gejala penyakit ringan yang bukan lagi dikategorikan sebagai penyakit. Bila kita terlambat mengambil sikap, akumulasi partikel polusi di ruang kerja atau kantor, bertahap dan pasti, lambat laun akan menjelma jadi polusi senyap yang mematikan!
**
Bandung, 25 Sept 2018
Penulis : Johanes Krisnomo, Alumnus Kimia ITB, Pemerhati Lingkungan Hidup dan Kesehatan, dan Praktisi di Industri Pangan.Â