Kesibukan bisnis dan mengelola hidup berumah tangga, bukan berarti kegiatan menulisnya terhenti. “Saat ini saya masih membuat cerpen, walau masih belajar. Untuk ke depan, ingin menulis novel atau cerbung. Ide-idenya sudah saya kumpulkan di Bank Ide,” ungkapnya.
Kesibukan lainnya, aktif di berbagai komunitas kepenulisan dan bisnis, seperti Komunitas Penulis Kreatif (KPKers), Komunitas Bisnis, Komunitas Berkebun dan Bertanam, Komuntas Memasak, Komunitas Penggemar Anggrek, Komunitas Hidroponik, Komunitas Merajut dan Komunitas Crafter yang sebagian diantaranya duduk sebagai pemilik dan pengurus.
Ketika ditanyakan tentang motto, Devy menjelaskan bahwa motto menulisnya: Berbagi manfaat dan kebaikan (ilmu) dari kesederhanaan tulisan. Sedangkan mottonya dalam berbisnis: Menciptakan lapangan pekerjaan untuk diri sendiri dan orang lain/lingkungan. Keduanya dapat menjadi penyemangat arah tujuan.
Latar belakang sukses bahagia Mbak Vy, rupanya perlu disimak dan diteladani seperti apa yang dikatakannya. “Menerima dan menjalani hidup ini dengan sederhana dan penuh syukur. Saya terbiasa bangun dini hari (pukul 3 pagi), diusahakan sholat tahajud. Biasakan hidup sehat. Tidak begadang, cukup olahraga (suka bersepeda, jalan kaki dan berenang), minum air putih, dan tidak minum kopi. Saya juga senang silaturrahiim.”
Tak dapat dipungkiri, hebatnya peran Sang Mama menjadi pembuka jalan sebagai penulis dan pebisnis, terlebih lagi dukungan Sang Papa bagi kesuksesannya.
“Sejak gadis, Papa yang mendukung saya wiraswasta. Sebagai papa dan teman curhat, beliau menyarankan saya jangan bekerja jadi pegawai. Dan Papa sangat bangga dengan saya yang hobi menulis. Kata Papa, saya berbakat,” tegas Devy Nadya Aulina.
Bandung, 08 Maret 2015
Catatan : Devy Nadya Aulina dapat dihubungi melalui email : devynadya.aulina@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H