Terkagum-kagum saat berkunjung ke Lawang Sewu - Semarang, meski sudah beberapa kali, menyiratkan banyak detail belum tereksploitasi.
Lawang Sewu merupakan gedung peninggalan perusahaan kereta api swasta Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS, yang dibangun pada tahun 1904. Daya tariknya, selain banyak pintu atau pintu seribu, dalam Bahasa Jawa, lawang artinya pintu dan sewu artinya seribu, adapula hiasan kaca patri yang indah memesona dengan disain bermakna.
Kaca patri merupakan gabungan beberapa keping kaca berwarna, bentuk berbeda menyesuaikan tema, diikat dan direkat dengan lempengan timah tipis, membentuk pola tertentu. Keindahannya pun semakin bergaya, berpendar dan berkesan mewah, bila tertembus sinar matahari.
Beberapa rangkaian kaca patri, seperti di Lawang Sewu, dan juga di beberapa bangunan kuno lainnya, memiliki unggulan nilai bermakna. Indahnya mampu berkisah, terangkai dan terencana sesuai pola cita dan rasa.
Oleh karena itu, mari berpikir ulang merekatkan perbedaan, bersama membangun visi aktual, menyusun keping-keping talenta dari apa yang kita punya, dan menjadikannya lebih berarti bagi sesama! (jk)
Cimahi, 28 Des 2015
Catatan : Inspirasi materi, saat kunjungan ke Lawang Sewu, Semarang, Minggu (04/10/15), foto-foto koleksi milik pribadi.
Johanes Krisnomo
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H