Fenomena Islamisasi Pancasila di satu pihak dan sekularisasi Pancasila di pihak lain yang makin mengkristal akhir-akhir ini adalah tantangan yang harus dirumuskan dalam ikhtiar '"memperkuat khidmah wathoniyah" dalam kerangka memperkokoh "Integrasi pandangan ideologi politik" tentang Pancasila dan NKRI yang telah menjadi kesepakatan final dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tantangan untuk memperkokoh "integrasi pendangan ideologi politik" kebangsaan dan kenegaraan di atas tentulah sangat kompleks (complecated), tidak dapat diselesaikan semata mata melalui pendekatan politik kekuasaan dan cara-cara militeristik kecuali bersinergi secara sosial dan kultural dengan ikhtiar-ikhtiar lain dimana NU dengan kekayaan khazanah keagamaan dan kekuatan tradisi yang dimiliknya diletakkan sebagai "epicentrum" yang menafasi dan menjiwai seluruh sel-sel kehidupan berbangsa dan bernegara dalam kerangka  memperkuat sistem "keadilan sosial bagi rakyat indonesia".
Dengan kata lain, prinsip-prinsip NU sebagai ormas Islam dan sosial kemasyaratan yang moderat, toleran, berimbang dan berkeadilan dalam konteks memaknai "penguatan khidmah wathoniyah" harus diarahkan dan diinjeksikan dalam formula sistem politik, sosial, hukum, pendidikan, keagamaan dan ekonomi yang "berkedilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" agar irama besar dan arus utama kehidupan berbangsa dan bernegara tidak mudah ditarik ke "kanan" dan digeser ke "kiri" yang rentan menimbukan konflik-konflik politik secara horizontal, disharmoni sosial yang bermotif SARA dan "gap" ekonomi yang selama ini menjadi beban krusial bagi pemantapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dlm wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Akhirnya sebagai bagian dari masyarakat Jawa Barat, penulis mengucapkan selamat datang (Ahlan wa sahlan) kepada para peserta Munas dan Konnbes NU 2019 dari seluruh penjuru tanah air di Kota Banjar, Bumi tatar Pasundan, Jawa Barat. Â Semoga forum ini menjadi bagian dari sumbangsih dan khidmah pengabdian NU demi kokohnya komitmen kebangsaan dan cinta tanah air kita dalam rangka "mengkihtahkan" Pancasila dalam arti yang selurus-lurusnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H