Mohon tunggu...
Susana Srini
Susana Srini Mohon Tunggu... -

Wong ndeso, tertarik ikutan memperhatikan masalah pendidikan, selalu rindu untuk dapat memberikan sumbangsih bagi upaya-upaya merawat bumi, anggota komunitas Sekolah Komunitas - Sodong Lestari (SoLes), anggota Galeri Guru/TRUE CREATIVE AID dan terlibat dalam Laskar Pena Hijau YBS Cikeas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Aku Pancasila, Ayo Ngopi Kopinya Rakyat!

2 Januari 2018   12:40 Diperbarui: 3 Januari 2018   07:08 1879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan semangat yang menyala-nyala ia menyatakan sikap optimisnya, yang sekaligus juga sebagai harapan & doa bahwa Kecamatan Jambu dengan potensinya yang luar biasa layak menjadi surganya Kabupaten Semarang, bahkan Jawa Tengah.

Cita-cita dan harapan yang besar tersebut akan dicapai setidaknya melalui 3 pendekatan strategis, yaitu:  (1). Pendekatan kultural - dimana kegiatan pertanian tidak bisa dipisahkan dengan kegiatan kebudayaan. 

Bila kegiatan bercocok tanam eksis, maka budaya terkait mata pencaharian tersebut akan berkembang. Sebagai contoh produksi kopi erat kaitannya dengan budaya minum dan menikmati kopi. 

Untuk itu promosi dan upaya peningkatan pertanian akan diintegrasikan dengan upaya pemeliharaan budaya, atau kegiatan pemberdayaan masyarakat akan disuarakan melalui event-event budaya. 

Pendekatan komunitas - semua jejaring komunitas yang ada baik on line maupun off line akan dimasuki sebagai jalur promosi dan pemasaran. 

Pendekatan struktural - di mana pemerintah harus tampil di depan memberikan contoh atau teladan, misalnya dalam hal pemasaran produk kopi setempat, maka semua instansi Kecamatan akan mengkonsumsi kopi lokal. Teladan nyata dirasa akan lebih efektif daripada sekedar peraturan.

Aparat Pemerintah dan Rakyat bekerjasama bahu membahu (dok. pribadi)
Aparat Pemerintah dan Rakyat bekerjasama bahu membahu (dok. pribadi)
Sebagai langkah konkrit untuk mendukung kegiatan ekonomi berbasis penguatan produk lokal ini, akan dibuat pusat pemasaran bersama di Kecamatan. Para relawan muda yang sudah dibentuk akan menjadi pendukung utama program tersebut.

Bapak Camat yang berjiwa seni ini juga telah memperhitungkan  berbagai tantangan yang akan dihadapi. Tantangan-tantangan tersebut antara lain: rasa percaya diri masyarakat, yaitu rasa percaya diri bahwa hasil pertanian dapat diberdayakan untuk mensejahterakan petani. 

Upaya yang akan dilakukan adalah menggerakkan kepercayaan diri, meningkatkan rasa optimisme masyarakat untuk menghargai dan memanfaatkan hasil produksinya sendiri. Tanpa ini, maka gerakan cinta karya anak bangsa akan menjadi jargon kosong. Intinya perubahan harus dimulai dari diri sendiri, lalu memancar ke luar.

Tantangan selanjutnya adalah bagaimana menjadikan pertanian juga menjadi profesi yang diminati banyak orang. Keberadaan pertanian yang ada saat ini lebih banyak karena warisan leluhur, dan ada kecenderungan lama kelamaan akan menurun. Hal ini karena anak-anak muda masa kini pada umumnya enggan memasuki dan mengembangkan pertanian.

Selain karena profesi ini dirasa kurang membanggakan, juga hasil pertanian belum banyak memberikan harapan karena persoalan pemasaran. 80% masyarakat wilayah Jambu memiliki kopi, tetapi belum mensejahterakan. Untuk itu product, price, promotion akan dikemas sehingga Kopi Jambu dapat menjadi tuan rumah di tempatnya sendiri, yang mana saat ini masih terkalahkan oleh 'kopi saset' pabrikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun