Mohon tunggu...
sspraditya
sspraditya Mohon Tunggu... Lainnya - Penghuni Alam Semesta

Penyuka petualangan dalam pemikiran. Sering menulis untuk memahami dan membagikan ide-ide baru. Percaya bahwa pembelajaran adalah kunci untuk pertumbuhan pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Musik dan Nasionalisme Eropa: Musik di dan di Luar Garis Bangsa-Negara

7 Januari 2025   12:54 Diperbarui: 7 Januari 2025   12:54 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Eropa baru dan nasionalisme baru mungkin menunjukan bentuk eksplisit bahwa politik dan geografis masih merupakan suatu hal yan menarik perhatian. Di Eropa baru terjadi pergeseran perhatian dari sekedar mempertahankan regionalitas menjadi mempertahankan kebudayaan nasional. Nasionalisme baru menjadikan regionalitas sebagai pemersatu dan walaupun tidak selalu berhasil mengupayakan mengintegrasikan kaum minoritas dan memberikan ruang untuk menampung perbedaan. Musik dipakai oleh penguasa-penguasa negara sebagai instrumen kekuasaan, musik nasionalis menegaskan dirinya sebagai "alat" pemersatu bagi terwujudnya Eropa baru.

Di Eropa, musik juga berfungsi sebagai suara dari nasionalisme. Musik mengingatkan kita bahwa nasionalisme memiliki banyak bentuk, tidak hanya bagi orang-orang perkotaan maupun orang pinggiran. Di abad ke-21 nasionalisme terus mejadi salah satu kekuatan yang paling kuat dalam pembentukan Eropa Modern. Pada awal abad ke-21 musik menjadi kekuatan nasionalisme yang paling tenang dan menjadikan narasi sejarah yang paling kritis dalam perkembangan nasionalisme baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun