Mohon tunggu...
SSL Indonesia
SSL Indonesia Mohon Tunggu... Editor - SSL Indonesia provider keamanan website

SSL Indonesia merupakan provider keamanan website yang sangat fokus dalam keamanan situs website dan menentang aktivitas pencurian data dalam dunia internet

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Menghindari Serangan Hacker pada Website

30 Juli 2020   14:32 Diperbarui: 30 Juli 2020   14:36 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Hallo Sahabat SSL Indonesia.

Pernah gak sih kepikiran tentang hacking? Apa sih tujuan hacking dan siapa pelaku hacking?

Ternyata, aktivitas hacking ini sudah lama dilakukan dan bertujuan untuk mengambil data sensitif korban. 

Pengambilan data sensitif ini bisa diambil kembali atau dipulihkan jika korban memberikan tebusan dengan bayaran berupa uang cash ataupun virtual kepada pelaku hacking.

Perkembangan teknologi internet, ternyata membawa dampak negatif terhadap penggunaan website dan aktivitas transaksi online. 

Aktivitas dunia online yang sangat mengandalkan internet,hacking merupakan ancaman yang sangat serius. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena semua bisa diatasi dengan baik jika kamu tanggap dan peka terhadap ciri-ciri situs yang akan terkena hack. 

Jenis Serangan Hacker

Ada banyak jenis serangan hacker yang dilakukan. Masing-masing jenis serangan memiliki metode yang berbeda ataupun sistem injek yang berbeda.

Namun media ataupun tujuan injek nya sama, yakni melalui website berupa link ataupun software. Salah satu sistem yang digunakan yakni merubah kodingan utama website, mengalihkan akses masuk menuju dashboard penyerang sehingga korban tidak dapat melakukan akses data ataupun website. 

Berikut beberapa jenis serangan hacker yang paling sering digunakan:

1. Malware

Serangan malware merupakan jenis pertama yang paling sering digunakan dan ditemukan di Indonesia. Tercatat bahwa serangan malware tertinggi di Asia tenggara terjadi di Indonesia. 

Malware biasanya disisipkan melalui link, ataupun perangkat lunak yang terjadi pada website tertentu. Salah satu malware yang paling berbahaya dalam software adalah ransomware. Ransomware akan terinjek secara otomatis ketika kamu mengklik link ataupun attachment yang sudah disisipkan malware. 

Bila serangan malware ini berhasil, maka seluruh data penting yang terdapat pada perangkat / device maupun website kamu akan mudah diretas. 

2. Pharming 

Jenis serangan sistem pharming merupakan pengalihan situs website asli ke situs website palsu. Tujuan pharming yakni mendapatkan data pengunjung situs website. Sistem pharming merupakan sistem pembajakan situs website.  

Biasanya korban serangan pharming tidak sadar ataupun mengetahui bahwa situs website yang mereka kunjungi merupakan situs website palsu .

Sasaran utama teknik hacking pharming biasanya adalah situs website lembaga keuangan, bank ataupun pemerintahan. Sistem ini dilakukan secara teliti, karena alamat URL pada mesin pencarian akan menampilkan alamat URL situs website yang asli. Namun saat dikunjungi bahwa situs tersebut merupakan situs website palsu.

Korban serangan hacking ini akan sadar, saat kartu kredit ataupun uang di dalam rekening berkurang dan tidak jelas dalam penggunaan. Dari sini korban akan sadar bahwa data-data perbankan yang telah di input pada website palsu tersebut sudah diretas. 

3. Denial Of Service (DOS)

Teknik serangan ketiga yakni Denial of Service yang biasa disebut dengan serangan DOS. Serangan DOS biasanya memang menyerang platform website dengan mengganggu server tertentu, membanjiri lalu lintas data situs hosting dengan tujuan meningkatkan traffic. 

Saat traffic meningkat, maka pengguna resmi ataupun orang-orang yang biasanya berkunjung ke situs resmi tidak dapat mengaksesnya. serangan ini biasanya menyasar situs-situs woocomerce, pemerintahan dan perbankan. 

4. Man In the Middle

Serangan cyber kali ini menempatkan hacker diantara jalur komunikasi atau lalu lintas data dua pengguna. Hacker tersebut dapat mengetahui seluruh informasi ataupun data yang telah dikirimkan ataupun diterima oleh kedua pengguna tersebut. Hacker akan mengalihkan informasi atau[un data, lalu melakukan modifikasi. 

Biasanya saat melakukan modifikasi, hacker akan menyisipkan malware dan berbagai virus berbahaya lainnya. Jika kamu adalah korban MIM ini, biasanya jalur komunikasi akan terganggu secara perlahan hingga tidak dapat diakses. Saat tidak dapat diakses, maka hacker akan melakukan peretasan data. Inilah mengapa enkripsi pada situs website diperlukan.

Cara Melindungi Website dari Aktivitas Hacking

Ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk melindungi situs website dari aktivitas hacking.

1. Melakukan BackUp Data

Hal pertama yang harus dilakukan adalah backup data. Backup data dibutuhkan saat Anda mengelola website. Anda harus buat satu tempat penyimpanan database, yang menurut Anda aman. Apakah itu hardisk, software backup ataupun cloud. Yang penting Anda harus memastikan bahwa data Anda aman. 

2. Menggunakan Firewall

Firewall akan menyediakan fitur blokir dan filter spammer dan bot saat adanya serangan hacker. Jadi bisa digunakan untuk memblokir situs tertentu yang berpotensi menyerang website  ataupun blokir IP Address yang menurut kita berbahaya buat website.

3. Menggunakan SSL

Menggunakan sertifikat SSL sangat penting, karena memberikan enkripsi pada website. SSL ini beda dengan firewall. Jika firewall melindungi di lapisan luar website, SSL akan melindungi lapisan dalam website. Atau dengan kata lain SSL akan melindungi lalu lintas data antara web server dengan website.

Memilih SSL juga harus tepat sesuai dengan kebutuhan. Karena berkaitan dengan tingkat enkripsi atau perlindungan yang dibutuhkan.

Bagaimana cara memilih ssl yang tepat sesuai kebutuhan? Anda dapat menghubungi tim SSL Indonesia. Nantinya akan di pandu dan diarahkan untuk memilih SSL untuk situs website. Bukan hanya untuk organisasi. Bblog, situs informasi atau situs website apapun itu wajib menggunakan SSL, Karena menghindari dari serangan hacker yang dapat menghapus akses masuk ke website.

Di SSL Indonesia, Anda dapat melakukan pembelian sertifikat SSL sesuai kebutuhan dan dapat melakukan konsultasi pemilihan secara gratis sebelum melakukan pemasangan atau install pada situs website.

Kesimpulan

Itulah beberapa jenis serangan hacker dan bagaimana cara menghindari ataupun melindungi website Anda sehingga tidak diretas oleh hacker. Pastikan Anda mengawasi dan selalu memperhatikan tingkat keamanan situs website Anda untuk menghindari dari serangan hacker/ 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun