Tanpa kunci ini, tak satu pintu kemenangan pun akan terbuka. Masyarakat Iran mesti memfokuskan perhatiannya pada tujuh poin kunci ini, yaitu perkembangan ilmu pengetahuan dan penelitian, spiritualitas dan moral, ekonomi, keadilan dan memerangi kejahatan, independensi dan kebebasan, kehormatan bangsa dan hubungan internasional serta ketegasan terhadap musuh, dan gaya hidup.
Memasuki fase kedua Revolusi Iran, pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian menjadi fokus utama. Ilmu adalah jembatan menuju kemuliaan dan kejayaan satu bangsa.
Ilmu adalah inti kekuatan, dan ini diketahui benar oleh negara-negara imperialis. Mereka terus berusaha menghalangi tranfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada Iran, agar Iran terhalang dari kemajuan.
Spiritual dan moral. Iran menjadikan keduanya sebagai ruh masyarakat Iran masa depan. Semua cinta dan pengorbanan rakyat Iran senantiasa berasaskan keikhlasan, itsar, tawakkal kepada Ilahi, dan iman.
Tidak ada pondasi pembangunan masyarakat sebaik dan sekuat nilai-nilai dasar ini. Begitu pula dengan ekonomi.
Generasi Iran masa depan mesti mengetahui dengan benar, bahwa ekonomi merupakan salah satu kunci kekuatan. Kejayaan satu bangsa dapat diukur dari kekuatan ekonominya.
Meski begitu, tujuan revolusi Islam semata-mata bukan kejayaan ekonomi. Ekonomi hanyalah alat menuju tujuan masyarakat Islami yang terikat dengan wilayah.
Salah satu fokus ekonomi masa depan Iran adalah minyak dan gas alam yang dimilikinya. Musuh selalu menanti peluang dari kelemahan bangsa Iran dalam pengolahan dan eksplorasi minyak bumi Iran.Â
Olehnya, kunci kejayaan Iran masa depan adalah memperkuat SDA yang berorientasi pada ekonomi perminyakan dan gas alam.
Keadilan dan memerangi kejahatan mesti terus ditegakkan dan dikampanyekan. Jika kejahatan ekonomi, sosial, politik praktis, dan degradasi moral menyerang tubuh pemerintahan, maka kedaulatan negara akan ikut bergetar. Akan tetapi, penegakan keadilan adalah tujuan utama revolusi Isram Iran.Â
Demikian pula dengan suara kebebasan, kemerdekaan, dan kemandirian. Ini merupakan suara hati nurani Republik Islam Iran eraih kemenangan masa depan. Bagaiamana Iran membangun hubungan luar negerinya mestilah bijak melihat kehormatan dan harga diri bangsa, demikian pula dengan hikmat dan manfaatnya.