Sedangkan istilah TANK lebih merujuk kepada kendaraan tempur lapis baja dengan roda dari besi dan bantalan rantai lebar yang lazim disebut "CONTINUOUS TRACK".
[caption id="attachment_345250" align="aligncenter" width="544" caption="Tank, Panser dan Blinov"]
Padahal sih, sewaktu perang dunia ke dua--Jerman yang sempat sukses menguasai eropa dengan strategi "Blitzkrieg" atau serangan kilat yang berbasis mobilisasi tank TIGER ini menyebut kendaraan lapis baja mereka dengan "Panzer" loh. Sampai-sampai timnas Jerman akhirnya juga mendapat julukan sebagai tim "der panzer". Hehehe...
Nah, kita skip aja perbedaan etimologi panzer, panser dan tank--lalu kita gunakan istilah ala Indonesia saja. Kemudian untuk mempermudah bahasan, kata "countinuous track" kita sebut roda tank saja yah? Oke? Sip!
Sejarah roda tank ini ternyata sudah sangat panjang. Dimulai era megalitum yang menggunakan bantalan kayu untuk menggelindingkan gelondongan kayu bulat pohon yang baru ditebang. Fungsi bantalan kayu ini jelas, membagi rata beban kayu gelondongan agar tidak gampang nyangkut dan ambles serta mempermudah gerak kayu yang akan di indahkan.
Sejarah berlanjut dengan hadirnya kereta api uap yang sangat berat. Untuk mengurangi beban tekanan ketanah oleh roda-rodanya, dibuatlah rel sebagai jalur kereta sekaligus membagi beban "ground pressure".
Ide dasar rel kereta api ini lah yang akhirnya melandasi munculnya sebuah bantalan "reel" yang tidak terputus dan bebas bergerak. Jikalau merunut pada hak patent nya, maka roda tank ini ditemukan oleh F'yodor Abramovich Blinov.
Waktu itu, pak Blinov sering kesulitan saat roda gerobak kudanya kesulitan bergerak di ladang dan kebun pertaniannya. Kudanya sering terseok-seok keberatan menarik rodanya yang amblas atau nyangkut.
Akhirnya, diberilah bantalan yang kini bantalan ini lazim dipakai oleh tracktor, excavator dan kendaraan tempur lapis baja. Bantalan ini disebut pak Blinov adalah "Kereta/gerobak yang bergerak pada rel yang tak berujung" sedangkan kita menyebutnya roda tank. Penemuan ini dipatentkan tahun 1877. Hmm, sudah lama juga yah?
Dalam perkembangannya, roda tank ini juga diberi bantalan karet untuk mengurangi gesekan ke jalan aspal. Serta ditemukan beberapa kelebihan antara lain:
Mobilitas yang jauh lebih baik dari ban biasa (pneumatik) di medan kasar yang banyak benjolan, parit-parit atau berbagai rintangan lainnya. Roda tank ini juga sangat tangguh karena tidak bisa robek atau kempes terkena ranjau paku. hihihi.