Mohon tunggu...
SRIYATI SRIYATI
SRIYATI SRIYATI Mohon Tunggu... Guru - GURU

Hobby membaca, menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

17 April 2023   22:09 Diperbarui: 17 April 2023   22:14 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tinjau konsekuensi dari setiap tindakan: Tinjau konsekuensi dari setiap tindakan yang mungkin diambil, termasuk dampak yang akan dirasakan oleh semua pihak yang terlibat. Anda perlu mempertimbangkan dampak jangka pendek dan jangka panjang dari setiap tindakan.

Pertimbangkan kode etik dan hukum yang terkait: Tinjau kode etik atau hukum yang berhubungan dengan situasi. Pertimbangkan apa yang diizinkan atau dilarang oleh kode etik atau hukum dalam kasus ini.

Diskusikan dengan orang lain: Diskusikan masalah dengan orang-orang yang dapat memberikan perspektif yang berbeda. Hal ini dapat membantu Anda mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda dan memahami konsekuensi dari setiap tindakan yang mungkin diambil.

Buat keputusan: Setelah mempertimbangkan semua faktor yang terlibat, buat keputusan yang paling etis dan konsisten dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Anda.

Saya juga bertanya bagaimana kepala sekolah bisa mengukur efektivitas pengambilan keputusan yang diambil. Berikut saya rangkum jawaban dari para kepala sekolah yang saya wawancara.

Kepala SMP Negeri 1 Kapongan, melakukan mengidentifikasi nilai-nilai yang terlibat dalam situasi dilema etika tersebut. Misalnya, apakah nilai-nilai seperti keadilan, kebenaran, kebebasan, atau kasih sayang terlibat dalam situasi tersebut. Kemudian meninjau fakta-fakta yang ada secara objektif. Dalam situasi dilema etika, seringkali ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Pastikan bahwa Anda memiliki pemahaman yang jelas tentang semua fakta yang relevan sebelum membuat keputusan. Berikutnya adalah mengetahui nilai-nilai yang terlibat dan fakta-fakta yang relevan, mempertimbangkan berbagai opsi yang ada. Memikirkan tentang implikasi masing-masing opsi dan pertimbangkan bagaimana setiap opsi dapat mempengaruhi nilai-nilai yang terlibat.

Kepala SMP Negeri 2 Panarukan mempunyai jawaban sebagai berikut; Berbicara dengan orang lain yang berpengalaman atau memiliki sudut pandang yang berbeda membantu kepala sekolah  mempertimbangkan sudut pandang yang lebih luas dan membantu membuat keputusan yang lebih bijaksana. Gunakan logika dan pertimbangkan konsekuensi dari setiap opsi. Pertimbangkan bagaimana setiap opsi akan mempengaruhi nilai-nilai yang terlibat, serta implikasi jangka panjang dari setiap opsi. Berpegang pada nilai-nilai, kepala sekolah tidak mengabaikan nilai-nilai demi mendapatkan hasil yang diinginkan. Kepala sekolah menyadari bahwa dalam situasi dilema etika, tidak selalu ada jawaban yang benar atau salah. Namun, dengan mempertimbangkan nilai-nilai dan implikasi yang berbeda, Anda dapat membuat keputusan yang paling tepat untuk Anda dan orang-orang yang terlibat.

Bagaimana Anda sendiri akan menerapkan pengambilan keputusan dilema etika pada lingkungan Anda, pada murid-murid Anda, dan pada kolega guru-guru Anda yang lain? Kapan Anda akan menerapkannya?

Setelah melakukan wawancara dengan kepala sekolah, secara tidak langsung saya mendapat tambahan ilmu tentang cara pengambilan keputusan. Setelah mendapat materi ini, saya merasa senang dan bersemangat, ilmu ini sangat berharga dan akan semakin bermanfaat kalau saya bisa menerapkannya di lingkungan sekolah. Untuk murid-murid saya, setiap pengambilan keputusan, saya akan melihat dari 4 paradigma, menggunakan 3 prinsip, dan melakukan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Terhadap rekan sejawat saya akan melakukan diseminasi, agar semua rekan sejawat juga memahami materi ini dan bisa menerapkannya saat menghadapi situasi dilema etika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun