Mohon tunggu...
Sri Irmayani
Sri Irmayani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Ingin menjadi guru hebat dan cemerlang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Contoh Pengisian Best Practice

12 Desember 2022   12:10 Diperbarui: 14 Desember 2022   17:59 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nama                    : Sri Irmayani

Bidang Study        : PG-PAUD 001

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi

TK Al -Adabiy Pontianak Kota Kalimantan Barat

Lingkup Pendidikan

Taman Kanak - kanak

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Angka dan Huruf Pada Anak Usia 4 -- 5 Tahun

Penulis

Sri Irmayani, S.Pd

Tanggal

15 November 2022

SITUASI: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Masalah yang melatarbelakangi situasi yaitu ada sebagian peserta didik usia 4-5 tahun belum mampu  mengenal angka dan huruf dengan benar yaitu :

  • Proses pembelajaran yang berlangsung belum berpusat pada anak, hanya satu arah dan kurang bervariasi. Penyebabnya karena guru menggunakan metode klasik (ceramah)
  • Kurangnya media pembelajaran yang menarik dan menoton setiap hari sehingga membuat anak kurang meminati,memperhatikan dan kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru seperti menulis angka dan huruf dipapan tulis saja
  • Kerjasama antar guru dan orang tua agar terciptanya keharmonisan demi tercapainya perkembangan anak yang sesuai dikarenakan latar belakang serta pola asuh berdampak pada anak disekolah.
  • Kesehatan anak juga ikut menjadi dampak dalam segi kegiatan bermainnya

Praktik ini penting bagikan karena bagi rekan guru yang ada di sekolah saya juga memiliki permasalahan yang sama dengan permasalahan yang saya alami, sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri, juga diharapkan bisa menjadi referensi serta inspirasi bagi rekan guru yang lain, untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal angka dan huruf sehingga persiapan untuk lanjut dikelompok selanjutnya akan menjadi lebih mudah dan terkendali

TANTANGAN : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri dan wawancara guru, kepala sekolah dan pakar serta mencari kajian literatur,  maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu :

  • Kurangnya guru dalam menyediakan media dalam mengenal angka dan huruf
  • Guru tidak kreatif dan inovatif dalam membuat media pengenalan angka dan huruf
  • Stimulasi kepada anak yang kurang
  • Model pembelajaran yang di gunakan guru kurang beragam

  • Dari penyebab di atas tantangan yang dihadapi oleh guru adalah :

Pengenalan angka dapat dilakukan dengan cara sering mengajak anak berbincang tentang dunia disekitarnya dengan cara menghitung setiap benda yang anak lihat secara sengaja maupun tidak.

Guru terlebih dahulu menyebutkan lalu anak mengikuti, memperlihatkan tulisan, bentuk atau gambar angka dan huruf itu seperti apa. Guru dapat menghias media angka dan huruf dengan bahan alam seperti potongan-potongan daun kering, pasir, batu, lidi, ranting bunga dll.

Guru harus memberikan stimulus yang banyak pada anak saat kegiatan mengenali angka dan huruf, sehingga pada saat penyebutan angka dan huruf tersusun dengan benar dan tidak terbalik lagi.

Mengubah model pembelajaran yang monoton menjadi model pembelajaran yang inovatif yang dapat diterapkan di sekolah yaitu model pembelajaran yang berbasis PJBL,  pendekatan SAINTIFIK, STEAM, HOTS dan mengembangkan metode bermain, tanya jawab, diskusi dan penugasan

Oleh karena itu  guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam menerapkan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik belajar anak serta model pembelajaran yang mendukung. Untuk mencapai tujuan diatas dalam praktik ini melibatkan banyak pihak diantaranya guru, kepala sekolah dan anak didik.

AKSI : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang saya lakukan untuk mengatasi tantangan di atas yaitu, dengan mencari kajian literatur dari berbagai sumber baik itu media sosial maupun media cetak, serta melakukan wawancara kepada kepala sekolah, rekan guru, teman sejawat dan pakar.

Strategi  yang saya lakukan sebagai berikut :

  • Guru bisa menggunakan berbagai bahan media yang beragam untuk kegiatan mengenalkan angka dan huruf dengan  menjelaskan beragam media sudah disiapkan seperti menempelkan kancing baju pada kata singa, kacang hijau pada kata ikan dan menghitung jumlahnya, origami huruf untuk menyusun kata ayam, dan menyusun kata es krim dengan kartu huruf serta menghitung bentuk 4 macam geometri pada es krim

Guru diharapkan agar mengubah metode pembelajaran yang ceramah atau berpusat pada guru menjadi berpusat pada anak sehingga pembelajaran lebih efektif dan berorientasi pada anak.

Berkaitan dengan pemberian stimulasi anak, sebagai guru harus sering memberikan stimulasi anak agar tujuan yang diinginkan tercapai dengan melakukan pendekatan saintifik yaitu dengan memberikan kesempatan pada anak dalam berkreasi dan selalu aktif dalam proses pembelajaran, serta mengembangkan TPACK untuk memberikan materi pembelajaran kepada anak.

Berkaitan dengan model pembelajaran yang kurang inovatif maka sebagai guru harus memiliki kemajuan dalam mengembangkan technologi dengan menggunakan model pembelajaran  yang berbasis PJBL, pendekatan SAINTIFIK, STEAM, dan HOTS.

REFLEKSI

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan dengan proses belajar yang melakukan pendekatan saintifik dan steam serta metode pembelajaran yang berbasis pjbl yang di terapkan membuat anak didik lebih bersemangat dan antusias dalam mengikuti proses pembelajaran.

Hasil yang di capai sudah efektif dapat di lihat dari :

  • Penerapan media konkret yang beragam
  • Ragam kegiatan main yang lebih menarik membuat anak ingin selalu mencoba pada kegiatan berlangsung terutama kegiatan menempelkan kancing baju, kertas origami huruf, menghitung lidi serta bahan alam lainnya.
  • Penggunaan media belajar berbasis TPACK melalui permainan wordwall.

Dari faktor keberhasilan pembelajaran ini  sebagai guru diharuskan menguasai media pembelajaran, model pembelajaran, dan langkah-langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dilakukan.

Karya : Sri Irmayani

Tugas Akhir LMS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun