Mohon tunggu...
Sri Yamini
Sri Yamini Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Refresing ke Pantai Pangandaran

30 Desember 2022   12:41 Diperbarui: 30 Desember 2022   12:47 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Pantai Pangandaran Bagian Barat 

Penulis ingin berbagi cerita dengan judul " Refresing ke Pantai Pangandaran ". Baiklah kita simak Sahabat Literasi kisahnya . 

img20221204063416-63ae64f84addee63cf280525.jpg
img20221204063416-63ae64f84addee63cf280525.jpg

Dokpri Penulis bersama suami sedang jalan-jalan dipinggir Pantai Pangandaran Bagian Barat.

Pada tanggal 2-4 Desember 2022. Adikku yang di Cimahi sebagai ketua rombongan . Untuk acara refresing ke Pantai Pangandaran. 

Dokpri Adikku dengan istrinya serta keluarganya Pantai Pangandaran Bagian Barat dan di Hotel Sofia 

Rencana yang ikutan teman kerjanya. Lalu ditambah dari keluarga istrinya yang dari Cimahi. Ditambah keluarga adikku yang dari Bandung sebanyak 7 orang . 

Dokpri Pantai Pangandaran Bagian Timur 

Supaya mudah bertemu akhirnya keluarga yang dari Bandung menunggu di jalan Raya Rancaekek. Sebelumnya menginap dulu di rumah orang tua yang di Rancaekek. 

img20221204063528-63ae6c094addee53c77b62f2.jpg
img20221204063528-63ae6c094addee53c77b62f2.jpg
Dokpri cuaca mendung tapi pengunjung banyak 

Bis datang dari arah Baros Cimahi lewat Tol Cileunyi dan kami menunggu di Rancaekek. Sekitar pukul 22.00 sudah menunggu . Tapi bis yang datang bukan yang lagi ditunggu. 

Penulis rombangan dari Bandung mulai cemas . Karena sudah menunggu sekitar 30 menit. Tiba-tiba datang gerombolan geng motor sambil bawa alat untuk senyata. 

Waduh penulis sekeluarga ketakutan juga . Karena banyak cerita geng motor suka membabi buta . Orang yang tidak bersalah terkena sabetan parang / benda tajam lain. Mungkin malam itu geng motor hanya pawey saja. 

Sampai menunggu pukul 24.30 dini hari . Tambah takut lagi rombongan geng motor yang tadi melewati lagi. Alhamdulillah ...rombongan geng motor tidak mengganggu kami. 

Mereka  juga pasti berpikir 2x karena dalam rombongan dari Bandung lelaki ada 4 orang terdiri 3 orang yang dewasa dan 1 orang anak ABG . Sedangkan yang 3 orang perempuan terdiri dari 2 perempuan dewasa dan 1 anak perempuan ABG  . 

Penulis marah juga kepada adikku sebagai panitia . Mengapa bisa jam karet ???

Sambil membuka hp lalu penulis buka grup diberi nama"  Grup Pangandaran Bandung". Tujuan dibuat grup supaya lebih mudah berkomunikasi dengan peserta yang lain sebanyak 43 orang. 

Penulis mulai mengetik di grup Wa ...Isinya : 

Mang...Teteh sekeluarga kalau sampai jam 01.00 belum datang bis dari Cimahi. Lebih baik batal ikutan ke Pantai Pangandaran . Lalu adikku menjawab, Teh sudah masuk Tol Cileunyi tunggu saja. Mohon maaf atas keterlambatan bisnya. 

Akhirnya bis yang ditunggu-tunggu dari pukul 22.00 baru datang pukul 01.00 kurang 15 menit. Sebagai kakak ...takut juga kalau mau bepergian bis bisa jam karet !!!

Sambil nada kesal kepada adikku. Ya,Teh...Mohon maaf bis ada masalah dari sore . Katanya mau dibetulkan jok yang belakang pakai kursi sofa.

Tukang kursi datangnya Jam karet . Janjian jam 19.00 datang jam 22.00. Pas bis mau berangkat tukang kursi baru datang. Ya...Tidak apa-apa !!! Akhirnya adikku dan istrinya saling bersalaman dengan rombongan dari Bandung..

Disepanjang jalan penulis beserta rombongan berdoa di dalam hati masing-masing. Ya,Allah ...Semoga kami dalam lindunginya dari bahaya yang akan mengintai kami,Aamiin Ya Robalalamin

Sekitar pukul 04.30 rombongan berhenti di Rest Area yang ada tempat makan-minum dan mushola. Kami melaksanakan sholat Subuh dulu. 

Sekitar 1 jam kami istirahat lalu melanjutkan perjalanan lagi menuju pantai Karapyak yang berada di Pantai Timur sekitar pukul 09.00 lebih. 

Sampai di pantai Karapyak lalu cari tempat duduk sambil menghadap ke pantai. Melihat pemandangan di pagi hari sangat indah dan deburan ombak .

img20221203071925-63ae6c544addee7d5156bda2.jpg
img20221203071925-63ae6c544addee7d5156bda2.jpg

Dokpri Pantai Karapyak Pantai Timur 

 Di pantai ini orang-orang tidak bisa berenang. Karena banyak karang-karang yang terjal.  Paling hanya jalan-jalan saja, kebetulan di pantai airnya sudah surut. 

Pada waktu rombongan lagi makan dan minum dipinggir pantai . Sambil duduk-duduk di atas tikar. Oleh penulis terasa tanah yang lagi diduduki  bergerak . Setelah selesai makan dan minum langsung masuk ke bis . 

Begitu naik ke bis anakku yang perempuan bilang. Mah...barusan ada gempa !!!

Ya,Teh...Betul sekali terasa sekali waktu duduk . Tanah di pantai bergerak. Coba ,Teh ...lihat info di Instagram ada gempa di mana ???

Ya,Mah...tadi gempa di Sukabumi . Waduh...Sudah jangan ribut kepada rombongan yang lain. Takut jadi panik ,apalagi emak-emak suka heboh ...

 Ya,Mah...Tadi Teteh ,Bapak ,Dede ,Aa Iki lagi di pantai yang tidak ada airnya. Langsung naik ke darat ,takut ada gelombang yang datang secara tiba-tiba. 

Lalu rombongan menuju hotel Sofia pukul 11.00. Seharusnya cek in pukul 12.00. Karena terpaksa daripada ada di pinggir pantai . Takut ada apa-apa karena gempa tersebut .

Ya,lumayan menunggu dulu di bis . Karena belum waktunya datang ke hotel. Sekitar pukul 11.30 baru rombongan bisa masuk ke hotel. Kebetulan pesan 13 kamar .

Tapi masih 2 kamar ada isinya. Karena mereka menginapnya jadi 2 hari. Terpaksa cari 2 kamar lagi. Alhamdulillah...masih ada kamar yang kosong .  Akhirnya kami bisa istirahat sambil berpikiran tentang gempa yang tadi. 

Penulis sedang beberes ,anakku yang perempuan sedang tidur. Lalu suami,anak yang laki-laki serta Aa Iki pacarnya anakku sama lagi  jalan-jalan sekitar hotel cari makanan . Setelah dapat makanan dan minuman  dilanjutkan bermain  di kolam renang. 

Sekitar pukul 16.45  penulis lagi di kamar mandi mencuci mangkok,sendok bekas makanan . Tiba-tiba anakku yang perempuan bangun dari tidurnya . Ribut ...sambil berkata ada gempa,ada gempa...

Penulis yang berada di kamar mandil. Langsung memegang anakku takut dia mengigau . Ada apa ???

Tenang...Teteh ,tadi mamah lihat lagi tidur !!!

Tidak tidur ,Mah ...lagi buka hp sambil tidur-tiduran. Terasa kasur bergerak. Coba lihat info lagi di Instagram, pasti suka betul infonya. Ternyata benar ada gempa yang di Pantai Santolo Garut. 

Semua yang berada di kamar pada keluar . Mereka panik sekali ....karena gempa cukup besar 6,4 . Lalu ...kami berkumpul . Bagaimana baiknya . Apakah mau tetap tinggal di hotel sesuai perjanjian besok hari Minggu kita pulang ke Bandung . 

Sekitar pukul 17.30 kami mencari makanan dan minuman di Kampung Turis yang letaknya di depan pintu gerbang masuk bagian pantai Barat. Yang dahulu diterjang tsunami.

Rombongan sedang makan dan minum  juga tetap gelisah . Tidak menikmati liburan karena masih was-was adanya gempa. Sekitar pukul 19.30 rombongan kembali ke hotel . Setelah melaksanakan sholat Magrib - Isya. 

Untung bapak-bapak dan pemuda-pemuda tetap tenang. Tidak seperti emak-emak suka panik , termasuk penulis. Inginnya makan itu pulang lagi ke Bandung.

 Walaupun sewa hotel dan bis sudah dibayar semuanya. Tidak masalah yang terpenting hati tenang . Kalau kita pulang malam ini , kata suamiku kepada peserta rombongan lainnya. 

Kasihan Pak Sopir Bis baru tidur 1 jam. Namanya musibah kita tidak tahu. Hanya yang tahu adalah Allah ,kata suamiku lagi.Ceritanya kita menghindar dari Pantai Pangandaran karena ada gempa.

 Tidak tahu diperjalanan . Apakah kita selamat / celaka ??? Karena Pak Sopir ngantuk menjalankan bisnya. Setelah dijelaskan oleh suamiku . Alhamdulillah ...rombongan yang lain setuju. 

Tapi ingat yang merasa jadi laki-laki ,harus jaga ...pintu kamar jangan di kunci . Takut ada apa-apa waktu malam hari . Tas dan barang-barang yang sudah digunakan dirapihkan lagi.

 Kecuali barang yang lagi dipakai simpan di meja atau di kasur .Supaya mudah membereskannya lagi. Pada malam hari suami ,anak-anak dan yang lainnya. 

Bermain dipinggir pantai Pangandaran sewa motor besar. Kalau penulis menunggu di kamar. Takut ada apa-apa mudah membawa barang-barang keluar kamar. 

Perasaan tidur nyenyak tapi mata masih ngantuk. Kulihat jam di hp baru pukul 03.30 masih subuh. Terdengar suara yang keras . Angin berhembus sangat kencang. Lalu penulis mengintip di balik tirai ternyata baru turun hujan cukup lebat . 

Suamiku juga bangun mendengar suara angin yang sangat kencang. Penulis membuka kunci pintu ternyata tidak dikunci. Waduh...hujan diserat angin ( hujan angin ) sangat besar . Apalagi menimpa air kolam . 

Dari kamar lain juga pada membuka pintu. Mungkin disangka ada ombak . Karena hotel yang dipakai menginap dekat ke pantai Barat. Esok hari pukul 10.00 rombongan sudah cek in dari hotel . 

Begitu juga yang menginap di kamar lain .Sama-sama sudah cek in. Karena mereka juga ketakutan gempa waktu berangkat dan tiba di hotel. Diperjalanan pulang semua tidur. Karena semalaman yang laki-laki ( begadang / meronda )  giliran.

Kalau penulis tidak bisa tidur. Masih terasa tanah bergerak waktu di pinggir pantai. Sekitar pukul 15.30 rombongan tiba di Rest Area. Mencari makanan dan minuman . Lalu melaksanakan sholat Dhuhur dengan Ashar di Jama.

Setelah selesai melanjutkan lagi perjalanan menuju ke Bandung. Sekitar pukul 18.15 kita  berada di Ciamis mencari mushola / mesjid melaksanakan sholat Magrib - Isya di Jama. Sebenarnya sholat Isya bisa di rumah . 

Sepanjang jalan dari Pantai Pangandaran menuju Bandung . Emak-emak heboh cerita tentang gempa . Kalau penulis diam saja . Karena dari siang tidak bisa tidur. Sambil mendengarkan yang lain ngobrol ngaler -ngidul . 

Sampailah di Rancaekek pukul 21.00 langsung turun rombongan dari Bandung. Karena mau menginap di rumah orang tua. Anakku yang laki-laki ingin pulang ke Bandung . 

Karena besok mau ulangan PAS Smt 1. Padahal kata bapaknya besok pulang subuh. Takut kesiangan kata anakku . Sekitar pukul 22.00 baru berangkat ke Bandung sampai di Bandung pukul 23.30 . Alhamdulillah ...diperjalanan lancar karena tengah malam sepi.

Itulah ceritaku dan pengalamanku waktu rekreasi ke Pantai Pangandaran . Semoga bermanfaat bagi pengunjung blog Kompasiana yang semakin keren..

#Sahabat Literasi 

# Refresing dalam menulis 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun