Mohon tunggu...
Sri Yamini
Sri Yamini Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hadiah Naik Kelas untuk Guru

5 Juli 2022   00:18 Diperbarui: 5 Juli 2022   00:44 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 1 Juli 1987 penulis melamar kerja di sekolah negeri. Tujuannya mau jadi guru honor. Pada waktu itu Kepala Sekolah menawarkan hanya diberi honor . Tidak sesuai dengan UMR di daerahku. 

Dokpri Bingkisan dari muridku yang lain dapat oleh -oleh 
Dokpri Bingkisan dari muridku yang lain dapat oleh -oleh 

Ya...karena penulis mau mencari pengalaman. Bagaimana cara mengajar yang baik di sekolah. Honor sedikit tidak masalah. Tujuannya mau mencari pengalaman.

Dokpri bingkisan dari murid yang baru di sunat 
Dokpri bingkisan dari murid yang baru di sunat 

Pada waktu itu penulis diberi kelas untuk pertama menjadi guru honor adalah murid kelas 3 SD. Jumlah murid 40 ...Banyak sekali muridku itu. Sambil belajar dan belajar. Akhirnya penulis saat ini sudah masa kerja 35 tahun . 

Dokpri Bingkisan dari muridku yang sudah lulus kuliah S2 
Dokpri Bingkisan dari muridku yang sudah lulus kuliah S2 

Tidak terasa waktu sambil berlalu. Masa kerja honorku 18 tahun 9 bulan. Pada tanggal 1 April 2006 penulis baru lulus dari tes CPNS yang ke 6 dan tes guru bantu 2x gagal. 

Dokpri Bingkisan Dimsum karena orang tuanya sambil promo 
Dokpri Bingkisan Dimsum karena orang tuanya sambil promo 

Dari pengalaman mengajar yang cukup panjang. Berarti penulis sebagai guru sudah mengajar . Murid-murid sebanyak 35 angkatan. Dari tiap semester orang tua murid suka memberi hadiah.

Dokpri Bingkisan nasi 1 paket sambil promo 
Dokpri Bingkisan nasi 1 paket sambil promo 

Di tempatku mengajar orang tua memberi hadiah tidak terlalu mahal. Karena keadaan mereka ada di daerah kumuh . Letak sekolahnya pinggir rel kereta api .  Jadi bingkisan ( hadiah kepada guru ) seperti :

1. Oleh -oleh kalau orang tuanya baru pulang dari luar kota

2.Makanan atau minuman sambil promo 

3. Pakaian muslim

4. Kerudung 

5. Tas emak-emak 

6. Betcaver 

7. Seprai saja 

8. Katel 

9. Mukena 

10. Sejadah

11. Al Qur'an 

12. Cincin emas 

dll.

Dokpri Hadiah dari orang tua murid kelas 1 SD dan kelas 2 SD . Waktu kenaikan kelas 
Dokpri Hadiah dari orang tua murid kelas 1 SD dan kelas 2 SD . Waktu kenaikan kelas 

Penulis mengikuti tantangan untuk menulis di blog Kompasiana dengan tema " Hadiah Naik Kelas Untuk Guru". Dari membaca tulisan tersebut penulis akan memberikan sebuah jawaban. 

Untuk orang tua murid memberi hadiah kepada gurunya suatu hal yang wajar saja. Asalkan memberi hadiah tersebut dengan ikhlas. Karena gurunya sudah mengajar anak-anaknya di suatu sekolah. 

Disesuaikan jenjang murid-murid yang terpenting memberi hadiah. Tidak ada unsur ingin diberi nilai yang lebih tinggi daripada teman-teman yang pintar.

Tetapi ada juga orang tua memberi hadiah dengan unsur . Ada udang dibalik tahu atau bakwan ha...ha...ha...lain lagi persoalannya.  Itu perbuatan yang tidak terpuji. Berarti orang tua memberi hadiah dengan kata lain nyogok . 

Suatu hal yang berbahaya untuk murid-murid kalau punya niat seperti itu. Sebagai guru juga merasa takut hal perbuatan yang tidak terpuji. Sedangkan seorang guru memberi nilai di rapot. 

Semuanya apa adanya tidak ada unsur rekayasa. Nilai yang tinggi karena muridnya pintar. Nilai yang hanya KKM berarti muridnya bermasalah. Baik maasalahnya seperti :

1. Murid jarang masuk sekolah

2. Murid yang belum lancar membaca ( Dikte)

3. Murid yang melanggar tata tertib di sekolah seperti : suka berkelahi,suka jail,suka mabal ( pulang tanpa ijin dari guru )

4. Korban teman dari luar ( jarang masuk sekolah. Dari rumah pergi ke sekolah,tiba di sekolah bermain di luar )

5. Ada PR yang mengerjakan orang tuanya 

6. Anaknya hanya bermain game .

Mungkin hanya itu ulasanku sebagai guru. Kalau mendapat hadiah dari orang tua. Hal yang wajar saja. Semoga tulisanku bermanfaat bagi pengunjung blog Kompasiana yang semakin keren...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun