Mohon tunggu...
Sri Yamini
Sri Yamini Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menengok Ibuku di Kampung

26 Juni 2022   08:50 Diperbarui: 26 Juni 2022   08:56 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai anak kita harus mengurus orang tua dan saudaranya yang kesulitan masalah ekonomi. Tanpa orang tua yang sudah mengurus,membimbing ,mendidik.

 Terutama seorang ibu yang sudah mengandung,melahirkan dan mengurus sampai kita besar. Mungkin kita tidak akan berhasil punya pekerjaan kalau tanpa di sekolahkan oleh orang tua kita. 

Alhamdulillah...Bapak ibu menyekolahkan 6 anaknya. 1 lulusan SPG, 2 lulusan SMK, 3 lulusan SMA. Semuanya bisa bekerja walaupun ada yang di pabrik yang penting punya penghasilan dan bisa menafkahi keluarganya masing-masing. 

Kalau penulis bisa melanjutkan kuliah berkat dibiayai oleh suamiku. Kita harus menjaga nama baik keluarga,tali persaudaraan jangan sampai putus .

Ibuku sakit struk tangan dan kaki sebelah kiri  sejak bulan Pebruari sampai saat ini. Alhamdulillah ...sudah bisa berjalan sedikit-sedikit. Diobati dengan terapi pijak refleksi dan obat tradisional seperti jamu dan akar bajakan dari Kalimantan. 

Kalau datang ke kampung udara yang sangat sejuk dan pemandangan yang indah. Kebetulan di halaman rumah banyak pepohonan dan bunga seperti:

1. Pohon Jambu Batu Merah

2. Pohon Jeruk Bali

3. Pohon Nangka

4. Pohon Sirsak

5. Pohon Jambu Lilin 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun