Mohon tunggu...
Sri Yamini
Sri Yamini Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menengok Ibuku di Kampung

26 Juni 2022   08:50 Diperbarui: 26 Juni 2022   08:56 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga-bunga di halaman rumah di kampung/Dok pribadi

Hari Sabtu,25-06-2022 penulis sekeluarga mudik menengok ibuku yang sedang sakit struk tangan dan kaki sebelah kiri. Memang sengaja setiap 2 Minggu atau 1 bulan sekali suka mudik ke kampung.

Banyak pohon-pohon yang rindang/Dok Pribadi
Banyak pohon-pohon yang rindang/Dok Pribadi

Sejak masih ada bapak sering menengok orang tua. Ya...kasihan 2 orang tua tinggal di tempat yang jauh tanpa anak-anaknya  Karena anak-anaknya sudah punya kehidupan masing-masing.  

Halaman yang luas/Dok Pribadi
Halaman yang luas/Dok Pribadi

Penulis merupakan anak yang paling besar . Mempunya 4 adik perempuan dan 1 adik laki-lagi. Mereka hidup berumah tangga di tempat yang berjauhan. Penulis dan adikku yang perempuan nomor 5 berada di kota Bandung. 

Bunga Ros berbaur dengan pohon jambu merah dan pohon jeruk Bali/Dok Pribadi
Bunga Ros berbaur dengan pohon jambu merah dan pohon jeruk Bali/Dok Pribadi

Adikku yang nomor 2 ada di daerah Sapan ,adikku yang laki-laki tinggal di kota Cimahi dan adik bungsu nomor 6 ada di Ciparay. Sedangkan adikku yang ke 2 menunggu ibuku di Rancaekek bersama anak perempuannya.

 Karena adikku diceraikan oleh suaminya. Selama berada di rumah ibuku di kampung .Suaminya belum pernah datang ,apalagi memberi biaya untuk sekolah anaknya . Sekarang anak dari adikku nomor 2 baru naik kelas ke kelas 5.

Kita sebagai Ua dan kakaknya bertanggungjawab atas pendidikan anak k adikku. Semua adik-adikku membantu biaya kehidupan adikku yang nomor 2. Karena dia menjaga ibuku yang tinggal sendirian di kampung. 

Alhamdulillah ...sebagai kakak paling besar bisa mengajak adik-adikku untuk membiayai ibuku dan adikku yang sudah dicarikan oleh suaminya. Segala sesuatu juga tali silaturahmi harus tetap dijaga. 

Sebagai anak kita harus mengurus orang tua dan saudaranya yang kesulitan masalah ekonomi. Tanpa orang tua yang sudah mengurus,membimbing ,mendidik.

 Terutama seorang ibu yang sudah mengandung,melahirkan dan mengurus sampai kita besar. Mungkin kita tidak akan berhasil punya pekerjaan kalau tanpa di sekolahkan oleh orang tua kita. 

Alhamdulillah...Bapak ibu menyekolahkan 6 anaknya. 1 lulusan SPG, 2 lulusan SMK, 3 lulusan SMA. Semuanya bisa bekerja walaupun ada yang di pabrik yang penting punya penghasilan dan bisa menafkahi keluarganya masing-masing. 

Kalau penulis bisa melanjutkan kuliah berkat dibiayai oleh suamiku. Kita harus menjaga nama baik keluarga,tali persaudaraan jangan sampai putus .

Ibuku sakit struk tangan dan kaki sebelah kiri  sejak bulan Pebruari sampai saat ini. Alhamdulillah ...sudah bisa berjalan sedikit-sedikit. Diobati dengan terapi pijak refleksi dan obat tradisional seperti jamu dan akar bajakan dari Kalimantan. 

Kalau datang ke kampung udara yang sangat sejuk dan pemandangan yang indah. Kebetulan di halaman rumah banyak pepohonan dan bunga seperti:

1. Pohon Jambu Batu Merah

2. Pohon Jeruk Bali

3. Pohon Nangka

4. Pohon Sirsak

5. Pohon Jambu Lilin 

6. Pohon Kedongdong

7. Pohon Singkong 

8. Pohon cabe rawit 

9. Bunga Melati putih 

10. Bunga Ros putih 

11. Bunga Kuping Gajah 

12. Bunga yang daunnya seperti daun sirih ,bunganya warna-warni 

dll.

Semoga tulisanku bermanfaat bagi pengunjung Kompasiana yang tambah luar biasa...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun