Alhamdulillah pelaksanaan PTS ( Penilaian Tengah Semester) Â 2 tahun pelajaran 2017-2018 sudah dilaksanakan dari hari Senin -Sabtu. Walaupun dalam kurikulum 2013 PTS sudah dihapus diganti dengan ulangan harian per/tema .Tetapi kami selaku guru sudah biasa melaksanakannya. Walaupun soal-soal PTS diphoto copy dengan biaya sendiri karena tidak ada anggaran. Jadwal PTS Kelas 1 SD Semester 2 Tahun Pelajaran 2018 Â yaitu :
1.Senin, 05-03-2018 Tema 5 Pengalamanku dan SBdP Seni Rupa ( Mewarnai gambar Tema 5)
2.Selasa, 06-03-2018 Tema 6 Lingkungan Bersih, Sehat & Asri dan SBdP Seni Rupa ( Mewarnai gambar Tema 6 )
3. Rabu ,07-03-2018 Bahasa SundaÂ
4.Kamis,08-03-2018 Pendidikan Lingkungan Hidup (Walaupun sudah masuo ke dalam tema tetapi tetap dipelajari dengan terpisah dengan tema)Â
5.Jumat,09-03-2018 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan  ( PJOK )
6.Sabtu,10-03-2018 Pendidikan Agama Islam ( Pendidikan Agama lain selain Islam) Â dan Praktik SBdP
Jadwal PTS Semester 2 masih dilaksanakan oleh guru untuk mengukur kemampuan murid-murid terutama murid kelas 1 SD yang diantaranya masih ada yang belum lancar membaca, menulis dan berhitung. Kadang-kadang sebagai guru kelas 1 SD selalu mengajar membaca setiap hari mau menjelang pulang sekolah yaitu 1 jam sebelum pulang.Â

Guru jadi penasaran mendengar  kata-kata yang terucap dari murid tersebut. Coba kamu jelaskam mengapa belum bisa membaca dan menulis (Dikte) ???Karena saya tidak pernah diajari sama bapak/ibu untuk membaca. Oh... Kata gurunya, jadi kalau tidak pernah belajar membaca dengan ayah dan ibumu. Apa yang kamu lakukan setelah pulang sekolah /malam hari setelah magrib. Saya bermain dan pulang sore karena di rumah bapak sama mamah bekerja nanti pulangnya malam. Oh... Kata gurunya, ya sudah sekarang kita belajar sama Bu guru di sekolah supaya kamu bisa membaca dan menulis (Dikte). Â
Guru kelas 1 pada waktu awal-awal masuk selama 3 bulan selalu mengajari murid-murid untuk bisa membaca dan menukis (Dikte). Tujuannya agar murid-murid bisa mengenal huruf-huruf tersebut. Dengan merangkai, mengeja setelah lancar sebelum belajar di awal pelajaran menulis (Dikte). Tetapi tidak semua murid bisa lancar membaca , menulis (Dikte) Â dan berhitung. Dari murid 40 orang yang sudah pandai ada 34 orang dan 6 orang yang belum bisa.Â
Suatu tantangan yang berat karena di sekolah guru sudah semaksimal untuk belajar tetapi setelah pulang anak-anak dibiarkan begitu saja oleh orang tuanya. Â Kita bisa melihat murid yang sukses dalam belajar adalah orang tua yang penuh perhatian dan tanggungjawab yang sangat besar dalam mendidik para putra-putrinya. Bisa kita lihat dalam cara menulis, membaca dan berhitung ,tulisannya bagus dan membacanya lancar.Â
Tetapi bisa kita lihat kalau orang tua tidak ada perhatian dalam pendidikan, tulisannya anak  acak-acakan dan berhitungnya tidak lancar. Untuk keberhasilan dalam mendidik murid-murid harus ada kerjasama antar guru, orang tua dan pemerintah. Pemerintah sudah menyediakan sarana & prasana yaitu sekolah (gedung beserta perabotandan fasilitas lain (buku dsb).Â
Sebagai guru kita harus mengetahui cara /gaya belajar murid-muridnya seperti :
1.Belajar dengan cara melihat (visual)Â
2.Belajar dengan cara mendengarkan. Â ( Audio)Â
3. Belajar dengan cara gerak (Kinestetis).Â
Dari ketiga gaya belajar murid-murid bisa kita lihat hasilnya. Â Ada murid yang di dalam kelas tidak pernah selesai menulis /lambat menulis tetapi dalam hasil ulangan setiap minggu ( per/subtema ada ulangan mingguan /bulanan hasilnya bagus. Padahal setiap hari belajarnya hanya ngobrol, laro ke sana lari ke sini .Tetapi waktu ulangan bisa mengerjakannya. Â Kalau lebih bagus lagi kalau melihat murid yang belajarnya serius hasilnya juga sangat bagus.Â
Itulah perjuangan seorang guru, semoga orang tua yang membaca tulisan ini bisa tergerak hatinya untuk memperhatikan putra-putri dalam belajar. Karena orang tua memberikan pendidikan sangat penting sebagai bekal untuk di masa depan. Dibandingkan memberi harta yang segunung bisa habis kalau tanpa  ilmu hidupnya bisa tersesat.Semoga tulisanku ini ada guna dan manfaatnya bagi kita semua.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI