Setiap semester kita sebagai pendidik selalu kedatangan pengawas untuk supervisi kelas. Bagaimana gaya mengajar seorang pendidik ???Untuk saat ini di Indonesia hampir setiap tahun kurikulum di revisi . Bagaimana pendidik bisa menerapkan kepada murid-murid kalau kurikulum saja selalu di revisi ???
Dari berbagai latar pendidikan yang berbeda dan cara berfikirnya juga berbeda ada guru yang masih menganut kurikulum ktsp dan kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017. Dari hal seperti itu saja pengawas bisa membedakan guru-gurunya.Â
Mungkin di antara pendidik ada yang menutup telinga dan mata dengan perubahan kurikulum setiap tahun. Ada juga membuka.mata dan telingga dengan lebar agar pendidik tidak ketinggalan informasi di Era Digital.Â
Pemerintah mengadakan tes kompetensi untuk guru-guru di seluruh Indonesia .Pada tahun 2013 -2015 diadakan tes UKG ( Ujian Kompetensi Guru ). Pada tahun.2016- sampai saat ini diadakan tes PKB ( Pengembangan Berkelanjutan /Pengembangan.Diri Guru )  . Tujuan dari  UKG dan PKB sejauh mana kompetensi yang dimiliki guru-guru di seluruh Indonesia.  Â
Tetapi  bagi guru yang gaptek jadi suatu beban karena beliau bukan saatnya untuk belajar dalam ilmu tehnologi di Era Digital . Bukan jamannya lagi untuk belajar. Tetapi kalau pendidik yang melek akan perkembangan dalam ilmu tehnologiÂ
Mengapa harus takut dengan perubahan jaman ini. Sebagai pendidik belajar untuk sepanjang hayat dan belajar sampai ke liang lahat. Tidak rugi kalau kita belajar terus menerus. Bahkan.ada pendidik dipanggil oleh disdik untuk mengikuti PKB karena stress langsung meninggal dunia. Mungkin juga sudah takdir meninggal dunia dengan cara seperti itu.
Ada beberapa administrasi kelas hasip Bintek Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 disebut "Buku Kerja Guru "yaitu :
A.Buku Kerja I yang terdiri dari SKL,KI-KD,Silabus,RPP,KKM
B.Buku Kerja II yang terdiri dari Kode Etik Guru,Ikrar Guru,Tata Tertib Guru,Pembiasaan Guru,Kalender Pendidikan, Alokasi Waktu, Program Tahunan,Program Semester,Jurnal Agenda Guru
C.Daftar Kerja III yang terdiri dari aDaftar Hadir,Daftar Nilai,Penilaian.Akhlak / Kepribadian,Analisis Hasil Ulangan,Program Perbaikan & Pengayaan, Daftar Buku Guru dan Siswa, Jadwal Mengajar/Pelajaran, Daya Serap Siswa, Kumpulan Kisi-kisi soal PTS ( UTS ),PAS (UAS ), PAT (UKK ),Kumpulan soal ulangan.harian, Analisis butir soal, Perbaikan soal
D.Buku.Kerja IV yang terdiri dari Dactar Evaluasi Diri Kerja Guru ( PKG ), Program Tindak Lanjut Guru
Dari uraian di atas adalah merupakan pekerjaan pendidik setiap hari. Melihat banyaknya administrasi kita harus mengerjakan setelah selesai pengajar karena waktu kita banyak berada di sekolah.Â
Mungkin di sekolah-sekolah yang sudah berbasis sekolah unggulan absen fingerpin sudah dilaksanakan bertahun-tahun.Waktu yang banyak ada di sekolah kita gunakan untuk mengerjakan administasi kelas.Â
Jangan sampai mau diperiksa oleh pengawas baru sibuk sampai lupa makan,tidur dan akhirnya sakit bahkan sampai meninggal dunia karena stress kurang istirahat.
 Datang ke sekolah dalam hati kita niat mau mengabdi kepada negara yaitu untuk mencerdaskan generasi muda bukan mengejar uang (gajih,tunjangan ).Â
Kalau.mengisi absen fingerpin rajin kehadiran 100 persen .Tetapi kenyatasn kurang dari 100 persen kehadiran. Sebagai contoh : Masuk sekolah pagi absen fingerpin pukul 06.30-07.00 pulang pukul 13.30-14.00 dan masuk sekolah siang absen.pukul 10.00-10.30. Pulang pukul 17.00-17.30 Karena mengajar.Â
Karena waktu mengajar masih lama datang ke sekolah hanya absen fingerpin lalu kita pergi dulu keluar Dan datang lagi pas mau mengajar. Setelah selesai mengajar.masih lama untuk absen fingerpin pulang dulu pas waktu absen fingerpin datang lagi.ke sekolah.
Sayang sekali waktu habis di jalan lumayan yang rumah jauh dari sekolah berapa balikan datang ke sekolah, kecuali ada keperluan mendadak kita gunakan waktu sehemat mungkin.Â
Tujuan pemerintah dengan absen fingerpin adalah agar kita sebagai pendidik tidak mengerjakan administrasi kelas di rumah.Kita ada di rumah tugasnya mengurus rumah tangga kita, waktunya ada di sekolah kita mengerjakan tugas-tigas sekolah ya di sekolah.Â
Itulah penyebab jadi stress pekerjaan seharusnya dikerjakan setiap hari. Ini langsung  dikerjakan semalam suntuk sampai begadang menghabiskan beberapa cangkir kopi supaya melek matanya. Itulah suatu kesalahan yang fatal.Â
Mohon maaf apabila tulisanku ada kata-kata yang.menyinggung kepada pembaca. Marilah kita belajar membagi waktu dengan baik. Semoga tulisanku ada guna dan manfaatnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H