Saya lulus sekolah guru pada tahun 1987 tanpa diduga dan disengaja. Saya bertemu dengan Bapak Muslim Ismail adalah guru kelas 6 SD. Beliau bertanya sedang apa kamu ada di sekolah sd ???Saya jawab sedang magang,pak.
 Oh....kamu sekolah SPG sudah lulus /belum ???Saya jawab sudah lulus,pak. Alhamdulillah kata Bapak Muslim Ismail. Kalau ada waktu datang ke sekolah karena di sekolah bapak ada guru yang pindah. Jadi kurang guru.Â
Pada awal bulan Juli 1987 saya datang ke sekolah yang disebutkan oleh bapak guru kelas 6. Saya disambut dengan senang hati ,lalu saya dikenalkan dengan guru-guru di sekolah tersebut. Saya diberi tugas untuk mengajar murid kelas 3 SD dengan jumlah 35 murid.Â
Dalam waktu 5 tahun pertama saya merasa senang dan bisa bergaul dengan guru-guru di sekolah tersebut. Namanya manusia pasti ada yang senang dan yang tidak suka terhadapku. Tetapi itu bukan halangan. Sampailah saya jadi guru honor dengan masa kerja 18 tahun 9 bulan.Â
Saya jadi guru pns pada tahun 2006 dan 6x ikutan tes cpns gagal dan gagal. Ternyata kegagalan adalah suatu keberhasilan yang tertunda .Pada waktu jadi guru honor diberi gajih dari sekolah Rp 10.000( 10 kg beras ).Â
Tetapi saya senang bisa mengabdikan.ilmu pengetahuan dari sekolah guru.Walaupun dengan gajih yang tidak sepadan dengan keringatku. Tanpa dukungan.orang tua,saudara ( keluarga ), guru-guruku sewaktu di SD nungjin says jadi apa saat ini.
Terima kasih kepada orang tua.beserta keluarga, guru-guruku yang telah memberikan motivasi yang sangat besar. Saat ini saya sudah berusia 52 tahun dengan masa kerja SK 22 tahun , masa. kerja keseluruhan 30 tahun 4 bulan dengan gol 3C.
Saya berdoa semoga orang tuaku terutama bapak sudah meninggal 3 Â tahun yang lalu dan kepada guru-guru baik di sd,smp,spg dan perguruan tinggi ( Dosen UPI ). Diberikan umur panjang,kesehatan dan rizkinya dari Allah Subhanawwtaala ,Amin Ya Robalalamin.Â
Tulisanku ini kupersembahkan untuk memperingati hari ulang tahun guru yang ke 72 tahun. Semoga tulisanku ada guna dan manfaatnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H