Mohon tunggu...
sri wulandari
sri wulandari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru sd

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anakku Mengenal Cinta

7 November 2022   21:46 Diperbarui: 7 November 2022   22:31 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber :Desain Canva/Dokpri/ Sri Wulandari

Wahai sang pemberi nyawa

Kau hadirkan dia dalam rahim bunda

Suka dukapun dirasakannya

Sembilan bulan mengandungnya

Dan lahirlah dirinya yang ditunggu dan dinantikan orang tuanya

Melahirkan dan memiliki keturunan adalah cita-cita wanita

Menyusui ,mengajarkan makan, cara berjalan sampai mampu berjalan sendiri

Adalah hal terindah yang dinanti nanti

Dan tiba saatnya, dia  tumbuh dan bisa berbicara

Ramai dan crewet akibat ulahnya

Lelahkanpun dirasakan yang mengandungnya, tiba masa di saat menenangkannya dalam lelap tidurnya terlihat sedih diraut wajah ibunya

Membayangkan pelukan hangatnya di tolak anaknya, karena malu dan merasa dewasa

Jarakpun menghantarkan mereka 

Jika masa remajanya telah menemaninya

Sang ibupun akan merasa sedih dibuatnya

Akan perasaan yang hadir, hanya tentang dunia dirinya sebagai remaja, yang mulai mengenal suka lawan jenisnya

Cinta ya itu namanya, anakku mengenal cinta

Kesepian pun melanda, pelukan hangat pun hilang secara nyata hanya bayang -bayang 

pelukan ibu yang membayangi pernah mengelus dan mencium nya dalam tidur

Nak pesanku padamu, jangan main main dengan perempuan dikala remaja.

 Jikapun jatuh cinta melanda hatimu

Curhatlah pada ibumu,petuah pun akan ibu beri padamu

 Menemani rasa cinta hadir di dalam dirimu

 tanpa menghalangi rasa itu, namun akan

  memberi pandangan yang baik kepadamu. 

Buat mu anakku doa terbaik akan cita dan cintamu

Semoga kelak kau masih mengingatku anakku

Sri W

Senin, 7 November 2022

#tantangan menulis ke 6

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun