4. Kebutuhan Penghargaan (Esteem Needs)
Kebutuhan Penghargaan ini didasari bahwa manusia memiliki kebutuhan untuk dihormati oleh orang lain, dipercaya oleh orang lain, dan stabil diri. Kebutuhan ini mencakup dorongan rasa dibutuhkan orang lain, kebutuhan untuk dicintai, memiliki pasangan, bersosialisasi di masyarakat, dan sebagainya. Ketika kebutuhan ini sudah dicapai maka tingkat percaya diri seseorang tersebut juga akan meningkat dan memiliki harga diri yang tinggi.Â
Apabila kebutuhan esteem ini tidak bisa dicapai, maka orang menjadi depresi, tidak percaya diri, harga diri rendah, dan merasa tidak berharga atau berguna. Dalam dunia Pendidikan, pemenuhan kebutuhan penghargaan ini bisa dilakukan dengan mengembangkan sistem pembelajaran dan iklim kelas yang sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga setiap siswa dapat saling menghormati dan mempercayai, tidak saling merendahkan, memiliki sikap empatik dan menjadi pendengar yang baik. Setelah kebutuhan ini terpenuhi, maka kebutuhan selanjutnya adalah kebutuhan aktualisasi diri.
5. Kebutuhan aktualisasi diri (Self-Actualization Needs)
Kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan untuk untuk mengoptimalisasi potensi dirinya mulai dari sisi cita-cita, keinginan, kreativitas, dan kematangan mental untuk bertanggung jawab terhadap pilihan yang ia putuskan sendiri. Ini merupakan puncak dari kebutuhan manusia. Sebagai contoh, seorang musisi harus bermusik, seorang seniman harus melukis, seorang penari harus berlatih gerak, dan lainnya. Dalam dunia Pendidikan, untuk mencapai kebutuhan ini, guru bisa memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan yang terbaik dengan menggali potensi yang dimiliki siswa tersebut dalam kegiatan yang bisa mengekspresikan diri dan kreativitas siswa tersebut.
Dengan tingkatan yang ada di dalam Teori Maslow ini, kita bisa menyimpulkan bahwa dengan mengikuti tingkatan-tingkatan yang ada maka hidup kita akan lebih terarah. Dimulai dari kebutuhan yang dasar sampai akhirnya sampai pada puncaknya yaitu kebutuhan aktualisasi diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H