5.14
2019
172,213.791,39
5.05
2020
169.458.114,32
-1,6
Sumber: BPS Provinsi Sumatera Barat, 2005-2020
Selama periode analias 2005-2020 perekonomian di sumatera barat mengalami fluktuasi, dimana sampai tahun 2018 laju pertumbuhan ekonomi di sumatera barat selalu menunjukan peningkatan setiap tahunnya. Namun sejak Pandemi Covid yang terjadi pada tahun 2019, laju pertumbuhan ekonomi di sumatera baart mulai mengalami penurunan, dan bahakan mencapai minus pada 2020.
Berdasarkan hasil evaluasi pencapaian pembangunan di Sumatera Barat pada tahun 2020,  dapat dilihat bahwa pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat sejak tahun 2016 hingga tahun 2019 relatif cenderung menurun yakni 5,05%, dan sama persis dengan nasional pada saat terjadi Pandemi Covid-19  di tahun 2020 dan bahkan sempat minus hingga 1,6%,  melihat pencapaian tahun  2019 sebesar 5,05%  dan akibat adanya Pandemi Covid- 19, maka capaian pertumbuhan  Ekonomi sumbar mengalami kontraksi hingga minus 1,5%. (Badan Pusat Statistik)
Grafik 1
- Selain tenaga kerja pengeluaran pemerintah juga memiliki  pengaruh  yang  cukup  besar bagi  pertumbuhan  ekonomi. Pertumbuhan  PDRB,  sebagai  tolok ukur  pertumbuhan  suatu  ekonomi regional  juga  tidak  bisa  lepas  dari peran  pengeluaran  pemerintah  di sektor  layanan  publik. Keberhasilan  pembangunan ekonomi  di  Sumatera  Barat  ini  bisa
- dilihat dari jumlah produk domestik bruto (PDRB)  Sumatera  Barat,  dimana  produk domestik  bruto  Sumatera  Barat berdasarkan  harga  konstan  2010  pada tahun  2005  sebesar  29.159.480,57   juta rupiah  meningkat  menjadi 169.458.114,32  juta  rupiah  pada  tahun 2020  dengan  pertumbuhan  rata-rata sebesar 5,2 persen pertahun. (Badan Pusat Statistik)
- Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan pendapatan per kapita dalam suatu negara atau jangka panjang. Kenaikan pendapatan perkapita tersebut diikuti dengan kenaikan output yang lebih tinggi dari kenaikan presentasi jumlah penduduk. Pertumbuhan ekonomi membutuhkan peningkatan jumlah investasi yang perlu dilakukan dari tahun ke tahun dalam rangka mempertahankan kesinambungan pembangunan, pada kenyataannya untuk memicu pertumbuhan ekonomi daerah Sumatera Barat dibutuhkan investasi pada berbagai sektor yang berasal dari pemerintah maupun dari pihak swasta. ( Dedi Julianto, Rishendri Mukhtar 2022)