Mohon tunggu...
SRI WENING
SRI WENING Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengaruh Stimulasi pada Anak Usia 0-12 Bulan terhadap Tumbuh Kembang Anak

22 Juli 2024   21:22 Diperbarui: 22 Juli 2024   21:27 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Nama: Sri Wening

Nomer Induk Mahasiswa  2300003014

Dosen Pengampu: Dr. Riana Mashar, M. Si., Psikolog

Pengaruh Stimulasi pada Anak Usia 0-12 Bulan Terhadap Tumbuh Kembang Anak

 Usia 0 sampai dengan 12 bulan merupakan fase pertama dalam seseorang hidup di dunia.

Pada fase ini mereka banyak berkembang, entah secara fisik, psikologi, maupun kognitif. Masa ini

adalah masa yang sangat penting dan terjadi sangat cepat. Memahami dan mendukung anak pada

masa ini adalah kunci penting dalam memastikan bahwa mereka dapat tumbuh dengan baik.

Memantau tanda-tanda perkembangan dan memberikan perhatian lebih pada fase ini juga

merupakan tugas penting yang harus diperhatikan orang tua.

 Pada masa ini kemampuan motorik dan sensorik mereka sangat aktif dan sangat mudah

dipengaruhi. Mereka dapat merespon lingkungan sekitar meski hanya dengan tangisan. Untuk itu

penting bangi orang tua memberikan stimulasi pada usia ini karena dapat mempengaruhi tumbuh

kembang anak pada masa depan.

 Perkembangan pada usia ini tentunya dibutuhkan stimulasi-stimulasi kecil untuk memberikan

dukungan atau rangsangan supaya anak dapat bertumbuh kembang secara optimal. Sebuah

penelitian mengatakan 200 juta anak di dunia tidak memenuhi potensi perkembangan mereka

sendiri, mereka mengalami keterlambatan motorik, keterlambatan berbicara atau berbahasa, dan

gangguan perilaku seperti hiperaktif dan autisme. Mirisnya Indonesia dalam hal ini menyumbang

angka yang tidak sedikit yaitu 29,9% (World Health Organization (WHO) 2018).

 Contoh stimulasi anak usia 0-12 yang dapat dilakukan meliputi:

A. Stimulasi fisik atau tummy time

Istilah tummy time tentunya tidak asing lagi bagi ibu-ibu, tummy time atau membaringkan

bayi pada keadaan tengkurap. Perlu diperhatikan, membaringkan bayi harus pada tempat

yang datar dan aman, bisa dilakukan di matras. Kegiatan ini membantu bayi memperkuat

otot-otot leher, bahu, dan punggung serta dapat melatih anak untuk belajar merangkak.

B. Stimulasi mengajak berbicara bayi

Mengajak bayi berbicara dengan nada yang lembut dan Bahasa yang jelas. Meski mereka

belum memahami atau mengerti istilah atau kata-kata kita, mereka bisa merasakan intonasi

dan emosi yang terdapat dalam suara yang kita keluarkan. Hal ini dapat memberikan

rangsangan pada bayi supaya bayi dapat cepat bisa berbicara.

C. Memberikan mainan yang interaktif

Pemilihan mainan pada bayi usia 0-12 bulan tidak sembarangan. Pilih mainan yang

dirancang khusus untuk bayi usia tersebut seperti mainan yang empuk seperti

teather(gigitan berbahan silikon), mainan yang dapat diputar dan ditarik, ataupun bola kecil. Mainan tersebut dapat merangsang bayi mengembangkan motoriknya, merangsang

indera mereka untuk bergerak, serta melatih kesabaran bayi sejak dini.

D. Pengenalan lingkungan di luar rumah

Pada bayi usia 1 tahun mereka mulai dilatih mengeksplor lingkungan luar. Ajak mereka

bermain-main ke taman, kebun binatang, kegiatan ini dapat melatih mereka belajar berjalan

dan melatih kepedulian mereka terhadap lingkungan sekitar.

E. Stimulasi melalui sensorik

Bayi membutuhkan permainan sensorik untuk merangsang Indera-indera pada bayi

seperti peraba, penglihatan, penciuman, pendengaran. Dibutuhkan permainan-permainan

seperti bermain air untuk melatih Indera perabanya, mendengarkan music untuk melatih

Indera pendengarnya, permainan cilukba untuk melatih fokus penglihatan bayi.

F. Stimulasi Rutinitas atau konsistensi pada jadwal kegiatan bayi

Pemberian jadwal kegiatan yang konsisten seperti jadwal mandi, makan, tidur dapat

membuat bayi lebih cepat merespon apa yang akan dilakukanya. Bayi juga akan merasa

waktu istirahatnya lebih berkualitas dengan penjadwalan yang sesuai dan konsisten.

G. Stimulasi sosial

Interaksi pada lingkungan keluarga dan teman sebaya sangat dibutuhkan si kecil untuk

menunjang kebutuhan jiwa sosialnya. Mereka membutuhkan dinamika sosial dan

mengembangkan keterampilan jiwa sosial dasar. Ajak anak untuk bermain minimal

berkumpul dengan teman sebayanya.

 Memberikan stimulasi yang tepat pada anak usia 0-12 bulan bukan hanya tentang memenuhi

kebutuhan perkembangan fisik dan mental mereka, tetapi juga merupakan investasi dalam masa

depan mereka. Dengan memberikan lingkungan yang kaya akan interaksi dan stimulasi yang

mendukung, orang tua membantu membangun fondasi yang kokoh untuk kemampuan anak-anak

berkembang secara maksimal. Dengan demikian, setiap interaksi dengan bayi di usia ini memiliki

arti yang mendalam dalam membentuk individu yang mandiri, cerdas, dan sosial secara

keseluruhan.

DAFTAR PUSTAKA

Nuke Aliyya Tama, H. (2021). DETERMINAN STATUS PERKEMBANGAN BAYI USIA 0 – 12 BULAN. Jurnal

Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia, 7, 74-79.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun