Pengeluaran yang ditujukan agar aktiva tetap berjalan normal untuk menghindari kerusakan. Biasanya pemeliharaan ini bersifat biasa (ordinary) dan berulang (recurring).
- Reparasi (repair)
Biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki sebagian atau seluruhnya dari bagian mesin atau aktiva tetap yang rusak agar dapat digunakan kembali dalam kegitan operasional perusahaan. Reparasi ini hanya memperbaiki aktiva yang rusak tanpa adanya penggantian terhadap bagian yang rusak tersebut.
- Perancangan Kembali (rearrangement)
Pengeluaran yang harus dikeluarkan perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan terhadap konsumen. Jika jumlah biaya yang dikeluarkan jumlahnya cukup materil dengan masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi, maka harus dikapitalisasi. Namun jika masa manfaatnya kurang dari satu periode akuntansi maka dibebankan sebagai beban dalam tahun berjalan.
- Penggantian (replacement)
Proses mengganti beberapa atau sebagian komponen dari aktiva tetap dikarenakan kondisi komponen yang sudah rusak dan tidak layak digunakan. Pengeluaran ini tidak dicatat sebagai biaya tetapi dicatat sebagai tambahan nilai dalam aktiva tetap. Karena dengan penggantian tersebut dapat menambah nilai dari aktiva tetap.
- Penambahan dan Perbaikan (addition and betterment)
Penambahan merupakan pengeluaran untuk menambah aktiva tetap yang lama dengan bagian yang baru. Pengeluaran ini bersifat menambah nilai dari kendaraan. Sedangkan betterment adalah pengeluaran untuk perbaikan suatu aktiva tetap dengan maksud selain agar berjalan sesuai fungsinya tapi juga dapat menambah nilai atau memperpanjang umur penggunaan kendaraan. Pengeluaran semacam ini dicatat sebagai tambahan nilai dari aktiva tetap.
Penghentian Penggunaan Aktiva Tetap
Penghentian penggunaan aktiva tetap dapat dilakukan dengan cara dijual, ditukar ataupun dibuang. Dalam pencatatannya, akun aktiva tetap yang telah diberhentikan, harus dihapus. Jika aktiva tetap diberhentikan penggunaannya, maka selisih dari timbulnya penghentian aktiva tetap tersebut dicatat sebagai keuntungan atau kerugian. Hal ini berdasarkan pada Standar Akuntansi Keuangan 92002;16,12) yang berbunyi :
“Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan suatu aktiva tetap diakui sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi”.
Proses penghentian penggunaan aktiva tetap menurut Skousen, Stice dan Stice (2004;808-810) dapat terjadi dalam kondisi sebagai berikut :
- Asset retirement by sale
Hasil penjualan aktiva tetap dapat diterima dalam bentuk kas atau piutang. Bila harga jual lebih tinggi dibanding nilai buku aktiva yang bersangkutan berarti terdapat keuntungan, sedangkan jika harga jual lebih rendah dari nilai buku maka berarti kerugian.
- Asset retirement by exchange for other nonmonetary assets
Banyak perusahaan yang membutuhkan aktiva tetap yang sama namun dengan teknologi yang lebih canggih, biasanya perusahaan mengambil cara dengan menukar aktiva tetap dengan aktiva tetap lainnya. Pencatatannya hampir sama dengan hasil penjualan karena selisih dari nilai wajar dan nilai pasar dianggap sebagai keuntungan atau kerugian.
- Retirement by involuntary conversion