Mohon tunggu...
Sriwanti
Sriwanti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Apa Itu Aktiva Tetap Jilid Dua

26 November 2015   06:56 Diperbarui: 26 November 2015   07:47 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sebagian besar perusahaan memiliki aktiva tetap yang beragam sesuai dengan jenis perusahaan yang digeluti. Dengan keberagaman aktiva tetap tersebut perusahaan harus menggolongkannya untuk memudahkan dalam membuat laporan keuangan. Aktiva tetap tersebut biasanya dikelompokan berdasarkan kriteria atau syarat-syarat tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional perusahaan. Sehingga dari penggolongan tersebut dapat diketahui cara penilaian seperti apa yang dapat digunakan untuk setiap aktiva tetap.

***

Karakteristik Aktiva Tetap                                                                        

Aktiva tetap memiliki karakter tersendiri yang dapat membedakannya dengan aktiva-aktiva yang lain. Karakteristik tersebut dikutip dari berbagai sumber, yaitu :

Menurut Firdaus A Dunia (2005 : 151) menyatakan bahwa karakteristik aktiva tetap, yaitu :

  1. Maksud perolehannya adalah digunakan dalam kegiatan perusahaan, bukan diperjualbelikan dalam kegiatan normal perusahaan
  2. Jangka waktu pemakaian yang lebih dari satu tahun
  3. Bahwa pengeluaran untuk aktiva tersebut harus merupakan pengeluaran yang nilainya besar atau material bagi perusahaan tersebut

Sedangkan menurut Achmad Tjahjono, dkk (2009 : 112) mengungkapkan beberapa karakteristik aktiva tetap, diantaranya :

  1. Dipergunakan untuk operasional perusahaan dan tidak untuk dijual
  2. Memiliki manfaat satu periode akuntansi atau satu siklus operasi normal
  3. Memiliki fisik, karakter untuk membedakan dengan aktiva tak berwujud
  4. Mempunyai nilai material

Dapat disimpulkan bahwa karakter dari aktiva tetap adalah memiliki fisik, memiliki masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi, digunakan sebagai alat untuk membantu proses operasi perusahaan dengan maksud bukan untuk diperjualbelikan.

Pengeluaran Aktiva Tetap

Pencatatan aktiva tetap dilakukan sesuai dengan harga perolehan aktiva tetap ditambah dengan semua biaya yang dikeluarkan sampai aktiva tetap tersebut dapat digunakan.  Setelah aktiva tetap diperoleh, ada tahap dimana aktiva tetap digunakan. Dari penggunaan aktiva tetap tersebut diharapkan dapat memberikan timbal balik atas biaya yang dikeluarkan saat masa perolehan. Karena sudah seharusnya aktiva tetap untuk operasional memberikan hasil untuk perusahaan.

Namun timbal balik tersebut berbanding lurus dengan adanya pengeluaran yang akan dibebankan saat penggunaan aktiva tetap tersebut. Dengan adanya aktivitas aktiva tetap tersebut terdapat pengeluaran-pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh perusahaan yang ditujukan untuk :

  1. Mempertahankan kesinambungan kerja
  2. Menambah masa manfaat (umur ekonomis)
  3. Meningkatkan kapasitas dan efisiensi

Adapun pengeluaran saat penggunaan aktiva tetap menurut Kusnadi (2000;275), antara lain :

  1. Perawatan (Maintenance)
  2. Reparasi (Repair)
  3. Perancangan kembali (Rearrangement)
  4. Penggantian (Replacement)
  5. Penambahan dan perbaikan (Addition and betterment)
  • Perawatan (maintenance)

Pengeluaran yang ditujukan agar aktiva tetap berjalan normal untuk menghindari kerusakan. Biasanya pemeliharaan ini bersifat biasa (ordinary) dan berulang (recurring).

  • Reparasi (repair)

Biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki sebagian atau seluruhnya dari bagian mesin atau aktiva tetap yang rusak agar dapat digunakan kembali dalam kegitan operasional perusahaan. Reparasi ini hanya memperbaiki aktiva yang rusak tanpa adanya penggantian terhadap bagian yang rusak tersebut.

  • Perancangan Kembali (rearrangement)

Pengeluaran yang harus dikeluarkan perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan terhadap konsumen. Jika jumlah biaya yang dikeluarkan jumlahnya cukup materil dengan masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi, maka harus dikapitalisasi. Namun jika masa manfaatnya kurang dari satu periode akuntansi maka dibebankan sebagai beban dalam tahun berjalan.

  • Penggantian (replacement)

Proses mengganti beberapa atau sebagian komponen dari aktiva tetap dikarenakan kondisi komponen yang sudah rusak dan tidak layak digunakan. Pengeluaran ini tidak dicatat sebagai biaya tetapi dicatat sebagai tambahan nilai dalam aktiva tetap. Karena dengan penggantian tersebut dapat menambah nilai dari aktiva tetap.

  • Penambahan dan Perbaikan (addition and betterment)

Penambahan merupakan pengeluaran untuk menambah aktiva tetap yang lama dengan bagian yang baru. Pengeluaran ini bersifat menambah nilai dari kendaraan. Sedangkan betterment adalah pengeluaran untuk perbaikan suatu aktiva tetap dengan maksud selain agar berjalan sesuai fungsinya tapi juga dapat menambah nilai atau memperpanjang umur penggunaan kendaraan. Pengeluaran semacam ini dicatat sebagai tambahan nilai dari aktiva tetap.

Penghentian Penggunaan Aktiva Tetap

Penghentian penggunaan aktiva tetap dapat dilakukan dengan cara dijual, ditukar ataupun dibuang. Dalam pencatatannya, akun aktiva tetap yang telah diberhentikan, harus dihapus. Jika aktiva tetap diberhentikan penggunaannya, maka selisih dari timbulnya penghentian aktiva tetap tersebut dicatat sebagai keuntungan atau kerugian. Hal ini berdasarkan pada Standar Akuntansi Keuangan 92002;16,12) yang berbunyi :

“Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan suatu aktiva tetap diakui sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi”.

Proses penghentian penggunaan aktiva tetap menurut Skousen, Stice dan Stice (2004;808-810) dapat terjadi dalam kondisi sebagai berikut :

  1. Asset retirement by sale

Hasil penjualan aktiva tetap dapat diterima dalam bentuk kas atau piutang. Bila harga jual lebih tinggi dibanding nilai buku aktiva yang bersangkutan berarti terdapat keuntungan, sedangkan jika harga jual lebih rendah dari nilai buku maka berarti kerugian.

  1. Asset retirement by exchange for other nonmonetary assets

Banyak perusahaan yang membutuhkan aktiva tetap yang sama namun dengan teknologi yang lebih canggih, biasanya perusahaan mengambil cara dengan menukar aktiva tetap dengan aktiva tetap lainnya. Pencatatannya hampir sama dengan hasil penjualan karena selisih dari nilai wajar dan nilai pasar dianggap sebagai keuntungan atau kerugian.

  1. Retirement by involuntary conversion

Penghentian penggunaan akativa dapat terjadi jika terdapat kerusakan berat terhadap aktiva tetap yang diakibatnya oleh terjadinya peristiwa kebakaran, banjir, gempa bumi dan lain sebagainya.

***

Dapat diambil kesimpulan bahwa dengan beragamnya jenis penggolongan aktiva tetap, maka pengeluaran terhadap aktiva tetap pun akan berbeda. Tergantung kebijakan perusahaan yang disesuaikan dengan bidang usaha yang dijalani. Jika dalam prosesnya aktiva tetap sudah tidak layak pakai, maka ada tiga cara dalam perlakuan penghentian aktiva tetap tersebut yaitu dijual, ditukar dengan aktiva sejenis dan dibuang.

Sumber :

Fadhillah, Noer. Aktiva Tetap. “Pengertian aktiva tetap, karakteristik aktiva tetap dan jenis-jenis aktiva tetap”. http://mdiila.blogspot.co.id/ (diakses pada 23 November 2015)

Nugroho, Andi Harom. “Analisis Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap dan Pengaruhnya Terhadap Laba Perusahaan”. http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/10364/437/0101302.pdf?sequence=1 (diakses pada 23 November 2015)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun