Mohon tunggu...
Sri Wangadi
Sri Wangadi Mohon Tunggu... Penulis - 📎 Bismillah

📩 swangadi27@gmail.com 🔁 KDI - BTJ

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apa Kabar Ade Armando dan Suara Mahasiswa yang Tenggelam

12 April 2022   06:30 Diperbarui: 12 April 2022   07:36 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah publik mengetahui, daftar tuntutan dalam demo mahasiswa 11 April 2022 kemarin? yang penulis perhatikan, orang-orang pada fokus dengan unggahan-unggahan video Ade Armando yang dikeroyok oleh massa.

Akademisi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando menjadi korban pengeroyokan ditengah demo di depan gedung DPR/MPR RI, Senin (11/04/2022).

Aksi nekatnya berada ditengah massa pendemo malah membuatnya babak belur dihakimi massa. Ade Armando mungkin lupa bahwa dia sedang tidak berada di medsos.

Akibat aksi Ade Armando tersebut, publik saat ini seakan teralihkan fokusnya pada kondisi Ade Armando gegara ada si pelaku penyusup kekerasan yang beraksi.

Siapa yang pertama kali memukulnya, bagaimana kronologinya, apa motifnya, siapa yang provokasi, mengapa bisa dipukul, mengapa dia yang jadi sasaran? mengapa bisa begini dan mengapa bisa begitu. 

Fokus publik jadi beralih ke pertanyaan-pertanyaan seputar Ade Armando. Akhirnya, aspirasi dari mahasiswa berasa kayak tenggelam. 

Sebenarnya, mana fokus masalahnya? Ade Armando atau aspirasi dari pengunjuk rasa?

Diketahui dalam unggahan instagram Aliansi BEM seluruh Indonesia, ada empat tuntutan yang dibawa oleh mahasiswa dalam aksi 11 April 2022 kali ini. 

Pertama, Mereka mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai. Kedua, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022. 

Ketiga, wakil rakyat juga dituntut untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode. Keempat, wakil rakyat diminta untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.

Apakah empat tuntutan tersebut telah tersampaikan dan diterima dengan baik? Daftar aspirasi tersebutlah yang harusnya dikawal ketat, jangan rusak dengan menyelipkan konflik yang mengalihkan masalah utamanya.

Mencoba masuk perangkap dengan menjadi umpan adalah sesuatu yang harusnya bisa dipahami bagaimana alurnya.

Jika sudah paham berada di kandang macan, jangan malah setor diri. Apa beliau lupa, dia sedang tidak membuat cuitan di medsos yang amukan massa-nya hanya sebatas kolom komentar saja.

Semoga beliau lekas sembuh dan tuntutan demo kali ini bisa menemukan solusinya.

Mengadakan aksi sejatinya adalah mengutarakan aspirasi, bukan untuk tampil gaya-gayaan, bukan untuk gebukin orang. 

Jika sudah dibumbui kekerasan didalamnya, aspirasinya mungkin perlahan akan lenyap. 

Niatnya perbaiki dulu, jangan tujuannya mau menyampaikan aspirasi malah jadi arogansi. 

Semoga saja orang-orang dan provokator yang memukul Ade Armando bukan bagian dari mahasiswa. 

Masih panjang perjalanan mahasiswa untuk mengejar cita-cita, jangan sampai terhalang oleh dinding penjara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun