Mohon tunggu...
Sri Wangadi
Sri Wangadi Mohon Tunggu... Penulis - 📎 Bismillah

📩 swangadi27@gmail.com 🔁 KDI - BTJ

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pembalut Bekas Pakai, Dicuci Dulu atau Langsung Dibuang?

12 Desember 2021   08:08 Diperbarui: 12 Desember 2021   08:52 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pembalut | shutterstock

Ketika jadwal menstruasi tiba, pembalut adalah barang pertama yang dicari oleh wanita. Pembalut berfungsi untuk menahan dan menyerap darah menstruasi agar tidak menembus pakaian yang tengah dikenakan. 

Pembalut sekali pakai masih banyak diminati karena lebih praktis.

Persoalan mengenai menstruasi tidak terlepas dari mitos-mitos yang masih banyak berkembang dan dipercaya oleh masyarakat, termasuk mitos tentang pembalut. 

Bahkan usai digunakan, pembalut masih menjadi bahan perdebatan, salah satunya adalah tentang mencuci pembalut bekas pakai, apakah diperlukan atau tidak.

Dalam dunia medis, seperti dilansir dari berbagai sumber, pakar kesehatan menyebut tidak ada kewajiban mencuci pembalut sebelum dibuang. Sebab, pembalut dirancang dengan bahan disposable untuk menampung darah menstruasi dan bisa langsung dibuang.

Namun menurut saya pribadi, membuang pembalut tanpa mencucinya adalah sebuah ketidaknyamanan, baik ketidaknyamanan diri sendiri, maupun untuk orang lain.

Pernah suatu ketika, saya melihat pembalut bekas pakai yang terombang-ambing di sungai, bahkan di pinggir jalan dan (maaf) masih lengkap dengan darahnya. Bagi saya, hal itu sangat terkesan tidak etis.

Memilih mencuci pembalut sebelum dibuang memang bukan suatu kewajiban, tapi melakukannya juga bukan sebuah kesalahan atau karena alasan terkait dengan hal-hal mistis yang banyak dipercaya.

Membersihkan pembalut bekas pakai juga demi kenyamanan orang lain yang mungkin akan melihatnya.

Bayangkan jika pemulung atau tukang sampah bertemu dengan pembalut bekas pakai dalam keadaan "kotor", tentunya sangatlah risi perasaan mereka, belum lagi terkait dengan kesehatan. Bakteri yang berkembang biak pada pembalut bekas pakai akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Bukan hanya pemulung atau tukang sampah yang kemungkinan besar melihat pembalut bekas pakai kita. Orang lain pun berpotensi melihatnya, apalagi saat membuangnya di tempat sampah umum. 

Meski sudah digulung dan dibungkus dengan rapat, hewan seperti anjing yang kerap mengorek-ngorek sampah, berpeluang membuat pembalut terburai berceceran. 

Bahkan hewan tersebut juga bisa membawanya hingga ke jalanan umum dan saya pernah menemukan pembalut bekas pakai dalam keadaan posisi "terlentang" tanpa dicuci berserakan di pinggir jalan umum, apakah dibuang pemiliknya atau dibawa oleh anjing liar, entahlah. Yang pasti, sangatlah risi ketika melihatnya.

Mungkin orang lain terlihat biasa saja, tapi
apakah memang sulit mencuci pembalut bekas pakai? kalau mudah, lakukanlah. Kasian orang lain yang merasa tidak nyaman ketika bertemu dengan pembalut bekas kita.

Sekedar sharing tips ala saya sebelum membuang pembalut bekas pakai

Pertama : Pilih jenis pembalut yang tidak mudah hancur ketika dicuci. Pemilihan jenis pembalut juga terkait dengan keamanan dan kebersihan area kewanitaan.

Kedua : Mencuci pembalut di kamar mandi. Mencuci pembalut didalam kamar mandi yang berdekatan dengan saluran pembuangan air agar sisa darah bisa mengalir keluar dengan lancar, tidak berceceran.

Gunakan detergen untuk menghilangkan noda-noda yang tertinggal. Kucek perlahan agar lapisan dalam pembalut tidak keluar, kemudian bilas hingga bersih.

Ketiga :  Lipat/gulung pembalut, kemudian bungkus dengan plastik pembalut penggantinya atau gunakan kertas yang ramah lingkungan.

Keempat : Buang pembalut yang sudah dicuci bersih ke dalam tong sampah. Jangan asal buang, apalagi membuangnya di toilet karena akan berpotensi membuat saluran pembuangan di toilet tersumbat.

Mencuci pembalut dengan cara yang tepat tidak merugikan diri sendiri, tidak menguras tenaga dan tidak membutuhkan waktu yang lama.

Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di tong sampah setelah membuang pembalut bekas pakai.

Jangan sampai ada orang yang merasa risi ketika berjumpa dengan pembalut bekas pakai dalam kondisi tidak layak dilihat.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya cucilah pembalut bekas pakai kita demi kenyamanan bersama .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun