Mengunjungi sebuah destinasi wisata selalu menyisakan kenangan dan kesan tersendiri bagi para pengunjungnya, termasuk bagi saya pribadi.
Bersatu dengan alam, merasakan suasana, mencium baunya dan menyentuh langsung alam sekitar adalah sensasi menakjubkan yang diterima oleh jiwa saat raga menyentuh alam.
Betapa Maha Besar Tuhan atas segala ciptaan-Nya.
Indonesia memiliki pemandangan alam yang tidak kalah mengesankan dibandingkan dengan negara lain. Bentangan keindahan yang memesona terhampar nyata dari Sabang sampai Merauke, Miangas hingga Pulau Rote. Sungguh Wonderful Indonesia dengan segala pesonanya.
Salah satu pesona Indonesia yang mampu menyegarkan mata dan hati ada di Nusa Tenggara Barat (NTB) tepatnya di Lombok Tengah, Mandalika.
Mandalika termasuk salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas (DSP) di Indonesia. Empat DSP lainnya adalah Borobudur, Likupang, Danau Toba dan Labuan Bajo. Masing-masing destinasi memiliki keunggulan tersendiri. Semua DSP tersebut bisa kita nikmati keindahannya hanya di Indonesia Aja.
Sirkuit Balap
DSP Mandalika yang terpilih menjadi tuan dalam perhelatan akbar kejuaraan World Superbike dan MotoGP, bukan tanpa alasan. Selain memiliki prasarana yang mendukung, pesona alam yang disajikan oleh Mandalika pun menarik para wisatawan untuk kembali berkunjung.
Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang terpukau akan keindahannya.
Sirkuit balap kelas dunia yang dibangun, menjadi tempat yang paling menonjol di Mandalika. Sirkuit ini berlatar belakang pantai dan pegunungan yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Selain sirkuit kelas dunia yang diunggulkan, Mandalika juga memiliki ragam pesona lainnya, seperti keindahan pantai dan alam yang masih asri, kekayaan budaya, hingga pilihan kuliner yang mampu memanjakan lidah.
Keunggulan yang dimiliki Mandalika ini tentunya jangan disia-siakan. Apalagi saat ini Mandalika telah diberikan amanat sebagai tuan rumah penyelenggaraan event yang sangat besar dan diminati oleh banyak kalangan.
Saya berharap, masyarakat lokal tidak menyia-nyiakan kesempatan besar ini. Warga lokal yang dipercaya sebagai petugas selama penyelenggaraan berlangsung bisa berkontribusi penuh dan menjadi bagian dari cerita kesuksesan event tersebut, sehingga poin yang dihasilkan bisa double.
Masyarakat lokal mendapatkan keuntungan dari tugas yang dijalankan dan daerah yang dikunjungi bisa memberikan pengalaman dan kesan yang berarti bagi para pendatang.
Budaya
Memperkenalkan budaya adalah salah satu kunci agar nilai dari suatu daerah bisa dikenang oleh pengunjungnya. Karena salah satu sektor wisata yang banyak diminati oleh wisatawan adalah wisata budaya yang memiliki keunikan dari tradisi dan kearifan lokalnya.
Inilah saatnya masyarakat setempat memperkenalkan budaya leluhur yang bisa dinikmati oleh wisatawan.
Jika ingin melihat bagaimana warga lokal dan suku sasak berkegiatan sehari-hari, kita bisa mengunjungi desa tradisional Sade dan Ende dengan kekayaan budayanya.
Kita akan disajikan keunikan rumah-rumah khas Sasak yang terbuat dari anyaman bambu, belajar langsung menenun songket, mencoba kain tradisional dan menyaksikan tarian adat yang sangat menghibur.
Salah satu tradisi yang sangat kental dan terkenal di Mandalika adalah perayaan upacara Bau Nyale yang selalu diadakan setiap tahun dan dapat menarik perhatian wisatawan.
Bau Nyale adalah ritual mencari cacing laut yang diyakini sebagai jelmaan Putri Mandalika.
Sejarah mencatat bahwa nama Pantai Putri Nyale atau dikenal juga sebagai Pantai Seger (kuta Lombok) yang terletak di Mandalika diambil dari legenda Putri Mandalika.
Konon katanya, Putri Mandalika memiliki paras yang cantik rupa dan hatinya. Karena keistimewaan yang dimiliki, ia dilamar oleh banyak pemuda.
Raja pun meminta sang Putri untuk memilih lamaran siapa yang akan diterimanya. Namun sang Putri memilih untuk terjun kedalam pantai dan seketika menghilang tanpa jejak.
Sebelum melompat ke dalam gulungan ombak, sang putri menyampaikan harapan agar tidak ada perpecahan dan peperangan karena memperebutkan dirinya.
Semua orang yang mencari putri pun terkejut dan berusaha mencarinya. Nihil, mereka justru menemukan cacing laut yang berwarna-warni. Cacing tersebut dipercaya sebagai jelmaan Putri Mandalika.
Buat yang penasaran seperti apa sosok Putri Mandalika, kita tinggal mengunjungi Pantai Seger. Disana terdapat monumen Putri Mandalika.
Ada beberapa patung yang seolah menggambarkan seorang putri yang hendak terjun ke pantai dan tiga orang berusaha menahannya dibelakang.
Wisata Alam dan Pantai
Legenda Putri yang menarik perhatian bukanlah satu-satunya kisah unik dari Mandalika. Sejuta pesona telah siap disuguhkan bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Mandalika.
Bagi penggemar sunset, Bukit Merese adalah salah satu panorama alam yang menarik untuk dikunjungi. Selain lanskap bukitnya yang memukau, kita bisa menyaksikan langsung saat-saat matahari tenggelam di ufuk barat tepat diatas bukit yang indah.
Landscape pemandangan yang indah juga bisa kita temukan di Taman Wisata Alam Gunung Tunak yang masih terjaga habitatnya. Di area Gunung Tunak, kita bisa menikmati wisata fauna dan menikmati pemandangan pantai eksotis di sekitarnya.
Pesona pantai dan keindahan alam bawah laut yang sungguh memikat di Mandalika memang tidak perlu diragukan lagi.
Berkunjung ke Pantai yang lagi hits misalnya, di Pantai Kuta Mandalika, pantai dengan pasir putih, laut biru dengan suara deburan ombaknya sangat cocok untuk yang ingin relaksasi hati dan pikiran.
Pilihan pantai lainnya yang bisa menjadi destinasi wisata adalah Pantai Tanjung Aan, Serenting, Mawi dan Pantai Seger.
Wisata Olahraga
Seperti yang kita ketahui bersama, Mandalika telah dipercaya sebagai tempat berlangsungnya acara kelas dunia. Wisata olahraga (sport tourism) menjadi pemikat bagi para wisatawan dari segala sisi.
Adanya bukit yang berada disekitar kawasan pantai Mandalika bisa dimanfaatkan sebagai wisata olahraga, misalnya dengan mendaki gunung, trekking di bukit serta bermain paralayang.
Kita bisa memanjakan mata dengan menyaksikan langsung pemandangan terbuka tanpa ada penghalang saat melakukan atraksi terbang tandem menggunakan paralayang.
Selain trekking dan terbang dengan paralayang, wisata olahraga lain yang bisa dilakukan adalah menguji adrenalin dengan berselancar menantang ombak di Pantai Seger, jogging dan bersepeda dengan latar pantai, serta berenang di air laut yang jernih.
Jalur
Jalur yang bisa dipilih untuk sampai ke Mandalika adalah jalur udara dan laut.
Jika memilih jalur udara, kita bisa langsung mendarat ke Bandar Udara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid. Dengan jarak 27 km, dibutuhkan waktu sekitar satu jam untuk bisa sampai ke Mandalika. Sedangkan jika melalui jalur laut, bisa menggunakan kapal Feri dari Pelabuhan Padangbai, Bali ke Pelabuhan Lembar, Lombok. Dengan jarak 22 km, waktu yang dibutuhkan sekitar 45 menit untuk mencapai Mandalika.
Gimana? Kamu sudah terpikat nggak nih dengan pesona dari Mandalika? jalur untuk menuju Mandalika sudah cukup jelas kan arahnya kemana? Yuk tancap gas. Jangan lupa, pastikan tetap mematuhi protokol kesehatan ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H