Selain sirkuit kelas dunia yang diunggulkan, Mandalika juga memiliki ragam pesona lainnya, seperti keindahan pantai dan alam yang masih asri, kekayaan budaya, hingga pilihan kuliner yang mampu memanjakan lidah.
Keunggulan yang dimiliki Mandalika ini tentunya jangan disia-siakan. Apalagi saat ini Mandalika telah diberikan amanat sebagai tuan rumah penyelenggaraan event yang sangat besar dan diminati oleh banyak kalangan.
Saya berharap, masyarakat lokal tidak menyia-nyiakan kesempatan besar ini. Warga lokal yang dipercaya sebagai petugas selama penyelenggaraan berlangsung bisa berkontribusi penuh dan menjadi bagian dari cerita kesuksesan event tersebut, sehingga poin yang dihasilkan bisa double.
Masyarakat lokal mendapatkan keuntungan dari tugas yang dijalankan dan daerah yang dikunjungi bisa memberikan pengalaman dan kesan yang berarti bagi para pendatang.
Budaya
Memperkenalkan budaya adalah salah satu kunci agar nilai dari suatu daerah bisa dikenang oleh pengunjungnya. Karena salah satu sektor wisata yang banyak diminati oleh wisatawan adalah wisata budaya yang memiliki keunikan dari tradisi dan kearifan lokalnya.
Inilah saatnya masyarakat setempat memperkenalkan budaya leluhur yang bisa dinikmati oleh wisatawan.
Jika ingin melihat bagaimana warga lokal dan suku sasak berkegiatan sehari-hari, kita bisa mengunjungi desa tradisional Sade dan Ende dengan kekayaan budayanya.
Kita akan disajikan keunikan rumah-rumah khas Sasak yang terbuat dari anyaman bambu, belajar langsung menenun songket, mencoba kain tradisional dan menyaksikan tarian adat yang sangat menghibur.
Salah satu tradisi yang sangat kental dan terkenal di Mandalika adalah perayaan upacara Bau Nyale yang selalu diadakan setiap tahun dan dapat menarik perhatian wisatawan.
Bau Nyale adalah ritual mencari cacing laut yang diyakini sebagai jelmaan Putri Mandalika.