Sama halnya dengan pelaku dan pihak kepolisian yang menangani kasus Novel. Kesalahan pelaku bisa saja dilindungi oleh payung yang sama dimana tempatnya berpijak, karena pelaku dan penindak kasus memiliki hubungan yang kuat dalam balutan seragam yang sama.
Namun, orang tua yang baik tidak akan membiarkan anaknya terus-menerus terjerumus ke dalam kesalahan yang ia lakukan. Memberikan hukuman dengan cara tepat yang tujuannya adalah agar anak lebih baik kedepannya tentunya lebih mendidik daripada membenarkan kesalahan yang anak lakukan.
Begitu pun dengan institusi kepolisian, mengungkap kasus Novel hingga keakar-akarnya merupakan tindakan yang sepatutnya mereka lakukan, tanpa memandang bulu, apakah ada petinggi yang terlibat maupun orang biasa.
Kita nantikan saja kelanjutan kisah bak cerita bersambung ini, apakah masih terus bersambung ibarat cerita sinetron? Atau berakhir tamat dengan kepuasan penonton.
Semoga penyidik bisa melancarkan kinerjanya sesuai dengan tupoksi dan amanah yang diembannya, dan jikalau kasus malah tambah berbelit-belit, maka, presiden Jokowi memang seharusnya membentuk TGPF independen agar kasus ini bisa segera dituntaskan.
BACA JUGA : Teka-Teki Kasus Novel Baswedan Akhirnya Terungkap, Bagaimana Nasib si Wanita Berkerudung Merah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H