Proses pembangunan ulang berlangsung pada 1879-1881 M. Masjid yang terletak di pusat kota Banda Aceh ini kemudian mengalami beberapa kali perluasan.
Upaya renovasi kembali dilakukan saat gelombang tsunami menyerang kota yang dikenal dengan julukan Serambi Mekkah ini. Masjid yang mendapatkan sedikit kerusakan dan keretakan akibat gempa ini pun dilakukan renovasi dan memakan biaya senilai miliaran rupiah. Dana berasal dari bantuan dunia internasional, antara lain Saudi Charity Campaign.
Berlokasi Strategis di Jantung Kota
Masjid Raya Baiturrahman berlokasi sangat strategis dan mudah untuk ditemukan, lokasinya tepat berada dijantung kota Banda Aceh, tepatnya di Jl. Moh. Jam No. 1, Kp. Baru, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh.
Saking besarnya kubah dan ketinggian menara, dari kejauhan pun masjid ini sudah bisa dipandang dengan daya tariknya yang sungguh mempesona.
Pesona Baiturrahman
Selain sebagai tempat ibadah, Masjid raya Baiturrahman juga menjadi tempat wisata religi yang sayang jika dilewatkan begitu saja saat berada di kota ini.
Masjid ini memiliki luas sekitar 4 hektar dengan halaman yang teramat luas dengan hiasan aneka tanaman dan bunga-bunga cantik yang membawa kesejukan. Kolam air mancur yang terletak dibagian tengah depan masjid semakin menambah kemolekan area masjid dengan gaya kesultanan Turki Utsmani ini.
Hal yang paling menarik dari halaman masjid ini adalah adanya payung-payung elektrik raksasa dengan ukiran indah yang sama seperti payung raksasa di Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.